Reaksi Ketua KPK Bakal Didatangi Megawati bila Hasto sampai Ditangkap
Ketua KPK Setyo Budiyanto merespons rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendatangi KPK bila Hasto Kristiyanto ditangkap
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto merespons rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendatangi KPK bila Hasto Kristiyanto ditangkap. Setyo mengatakan, penetapan Hasto sebagai tersangka murni penegakan hukum.
KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka dua kasus sekaligus dalam perkara Harun Masiku. Di antaranya tersangka suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
"Kami murni melakukan proses penegakan hukum sajam," ujar Budi saat konferensi pers di gedung KPK, Rabu (24/12).
Dalam kasus PAW, KPK sudah menyelidiki kasus itu sejak 2020 silam bersamaan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Sementara Harun Masiku menjadi buronan KPK hingga saat ini.
Setyo menjelaskan, kasus penyelidikan itu pun kembali dilanjut dengan pada 2023 oleh KPK dan Hasto diperiksa pada tahun 2024. Penyidik turut menyita unit handphone milik Hasto dan sebuah catatan.
Berdasarkan dengan alat bukti yang cukup, KPK akhirnya menetapkan Hasto terlibat dalam kasus suap PAW Harun Masiku hari ini. Kasus ini pun tidak rampung di era kepemimpinan Nawawi Pomolango dan menjadi PR bagi pimipnan KPK yang baru periode 2024-2029.
"Saya yakin kedeputian penindakan sudah melakukan dan ini juga bagian dari pada isi dari memori serah terima yang kami terima dari Pimpinan lama," sebut Budi.
Megawati Bakal Sambangi KPK
Sebelumnya, Megawati pernah menyoroti dugaan keterlibatan Hasto dalam kasus Harun Masiku. Megawati menyatakan bakal menyambangi Gedung KPK bila Hasto sampai ditangkap.
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," ucap Megawati dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis, di Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Megawati juga menantang ahli hukum untuk mencermati proses penanganan kasus Harun Masiku yang dilakukan KPK. "Kalau dia (Hasto) ditangkap, saya hitung, apa namanya, si itu siapa namanya, Harun Masiku. Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," tegas Megawati.
Selain itu, Presiden ke-5 RI ini mempertanyakan sikap penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku, Rossa Purbo Bekti. Megawati juga mengkritik Rossa yang menyita buku partai dari tangan ajudan Hasto, Kusnadi.
"Terus saya bilang, si Rossa itu punya surat perintah enggak? Kan yang dianya turun itu kan ada ininya Pak Hasto, si Kusnadi. Dia disuruh memang bawa tasnya Pak Hasto. Jadi mereka pikir 'oh mungkin ada di dia'. Tapi kan harus ada prosesnya dong, enggak kaya ngono lho," kata Megawati.