Megawati Tuding Kadernya Jadi Target Penegak Hukum, Begini Respons KPK
KPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku heran anak buahnya kerap kali jadi sasaran aparat penegak hukum. Terlebih Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mendadak disita handphonenya saat diperiksa kasus Harun Masiku.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas kasus rasuah di dalam negeri. Sekalipun penyidikan itu sampai melibatkan kader PDIP.
"Ya KPK tidak bisa mengatur atau mengendalikan opini yang beredar di luar, KPK hanya bisa bekerja sesuai koridor dalam hal ini penindakan sesuai koridor rangka hukum," tegas Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (1/8).
"Jadi kita hanya bekerja saja, dan hasilnya tentunya nanti akan teman-teman bisa saksikan juga pada saat disajikan di persidangan," Tessa menambahkan.
Nantinya dalam moment persidangan, bakal jadi ajang pembuktian apakah KPK yang mentersangkakan orang-orang yang dimaksud Megawati sudah sesuai dengan jalur hukum.
Sepanjang sidang itu juga tentunya pihak Jaksa KPK akan menyajikan barang bukti terkait.
" Masyarakat bisa melihat apakah tindakan KPK mentersangkakan, maupun menyajikan alat bukti itu, sudah benar atau sifatnya politis," ungkap Tessa.
Tapi Jubir KPK itu juga menghimbau kepada pihak mengeluhkan terlibat dalam kasus rasuah dapat menggunakan Chanel pengaduan yang ada seperti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atau ke menggugat ke Pengadilan setempat.
Sebelumnya dalam pernyataan Megawati menyinggung soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto dipanggil sebagai saksi terkait kasus tersangka Harun Masiku.
"Waktu Pak Hasto dipanggil menurut saya tidak sesuai, saya ngomong kamu siapa Rossa (penyidik KPK). Jangan hanya kamu pegawai KPK, ya, saya enggak takut, gile," kata Megawati, di Mukernas Perindo, Jakarta, Selasa (30/7).
Megawati mengaku heran anak buahnya menjadi target aparat penegak hukum. Dia menilai, Aparat penegak hukum tak berani membidik dirinya sehingga anak buahnya menjadi sasaran.
"Kenapa kami dibeginikan, saya sampai tanya, salahnya saya opo, to. Mau ambil saya pada enggak berani, sasarannya di sekeliling saya," tegasnya.