3 Penyakit yang Sering Muncul di Akhir Tahun, Wajib Diwaspadai Agar Agenda Luburan Tak Terganggu
Tiga jenis penyakit yang cenderung meningkat pada akhir tahun adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit tenggorokan, serta influenza.
Akhir tahun merupakan periode yang sarat dengan berbagai kegiatan, seperti menyelesaikan target pekerjaan, berbelanja untuk kebutuhan liburan, hingga merayakan tahun baru. Dalam kesibukan tersebut, sering kali daya tahan tubuh menurun, sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Menurut informasi dari aplikasi layanan kesehatan digital Halodoc, terdapat tiga penyakit yang cenderung meningkat pada akhir tahun, yaitu:
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),
- sakit tenggorokan, dan
- influenza.
Berdasarkan penjelasan dari Medical Manager Halodoc, dokter Monica Cynthia Dewi, ketiga penyakit musiman ini menjadi keluhan yang paling sering dikonsultasikan, dengan tren peningkatan yang terlihat pada bulan November hingga Desember. Data dari Halodoc juga menunjukkan bahwa hampir 50 persen keluhan terkait gangguan pernapasan pada periode tersebut dialami oleh individu dalam kelompok usia produktif, yaitu 25-35 tahun.
-
Penyakit apa yang paling sering terjadi setelah lebaran? Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas. Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
-
Kapan biasanya penyakit yang muncul setelah lebaran muncul? Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
-
Dimana daerah rawan bencana di akhir tahun? Provinsi Jawa Barat, terutama di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur, dikenal sebagai daerah yang secara historis rentan terhadap bencana, dan tidak hanya tertinggi di Pulau Jawa, tetapi juga di seluruh Indonesia.
-
Mengapa jumlah penyakit meningkat saat dingin? Penelitian menunjukkan bahwa udara dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama di area hidung, yang merupakan salah satu titik awal masuknya virus pernapasan dan juga berperan penting dalam respons imun.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
Monica menjelaskan bahwa perubahan suhu yang ekstrem antara cuaca hujan dan panas dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. "Kondisi ini membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Meskipun terlihat ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama ketika kita harus menyelesaikan pekerjaan menjelang akhir tahun atau mempersiapkan liburan," ungkap Monica dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com pada Selasa, 24 Desember 2024.
Penyakit Ringan Dapat Mengurangi Produktivitas Tubuh
ISPA, influenza, dan sakit tenggorokan sering kali dianggap sebagai penyakit ringan oleh masyarakat. Namun, Monica menekankan bahwa kita tidak boleh meremehkannya, karena kenyataannya penyakit-penyakit ini dapat mengurangi produktivitas.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menunjukkan bahwa influenza dapat menurunkan produktivitas pekerja antara 67% hingga 74%. Selain itu, penelitian dari Current Medical Research and Opinion juga mengungkapkan bahwa batuk dan pilek (salesma) dapat menyebabkan penurunan produktivitas hingga 26,4%.
Jika Anda mengalami sakit di akhir tahun seperti ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau gunakan layanan konsultasi online. Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami kondisi berikut:
- Gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meskipun telah mengonsumsi obat yang biasa digunakan.
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius yang berlangsung lebih dari dua hari.
- Kesulitan bernapas atau nyeri dada.
- Gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan atau rencana liburan.
Monica menyatakan bahwa Halodoc berkomitmen untuk selalu mendukung para pekerja melalui edukasi kesehatan guna mencegah risiko sakit. "Kami juga menyediakan layanan Halodoc yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja sebagai bentuk dukungan untuk memastikan para pekerja mendapatkan penanganan medis yang tepat, sehingga produktivitas mereka tetap terjaga," ujarnya.
Tips Lindungi Diri dari Penyakit Menjelang Akhir Tahun
Monica juga memberikan beberapa saran tambahan yang dapat diikuti oleh para pekerja untuk menjaga kesehatan mereka meskipun harus menyelesaikan pekerjaan sambil mempersiapkan liburan di akhir tahun.
Pertama, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, mendapatkan istirahat yang cukup, serta mengonsumsi suplemen vitamin. Kedua, para pekerja sebaiknya memanfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat dari para ahli. Terakhir, tindakan preventif seperti melakukan suntik vitamin C atau vaksinasi flu juga sangat dianjurkan.