Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Ragam hidangan yang tersaji selama Hari Raya, dari camilan hingga hidangan utama, menjadikan Hari Raya sebagai surga kuliner.
Karena hanya terjadi sekali dalam setahun, banyak orang cenderung ingin menikmati berbagai hidangan yang ada sambil bersosialisasi dengan keluarga.
Hal ini kadang-kadang tanpa disadari menyebabkan kehilangan kendali terhadap asupan makanan.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
-
Kenapa pencernaan sering bermasalah setelah lebaran? Ini terjadi karena kebiasaan makan berlebihan dan mengonsumsi makanan yang kaya kalori selama pertemuan Lebaran.
-
Mengapa radang tenggorokan sering terjadi? Kondisi ini termasuk umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa.
-
Kenapa diare sering muncul saat lebaran? Datangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan. Perubahan pola makan yang kita lakukan ketika liburan tiba merupakan hal yang bisa menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan baik diare maupun sembelit.
-
Siapa yang sering terkena radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa.
-
Kenapa sembelit dan diare muncul di Lebaran? Masalah pencernaan merupakan hal yang rentan terjadi pada saat hari raya ini. Diare atau sembelit merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada masa-masa ini. Makan secara berlebihan setelah sebulan berpuasa bisa jadi hal yang menyebabkan terjadinya masalah ini.
Terlebih lagi, banyak hidangan Hari Raya yang tinggi lemak dan gula sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, asam urat, dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan kesadaran akan hal ini, berikut adalah daftar penyakit yang sering muncul setelah Hari Raya akibat konsumsi makanan yang tidak sehat secara berlebihan.
Informasi ini diambil dari berbagai sumber pada hari Senin (8/4/2024).
1. Radang Tenggorokan
Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas.
Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena peradangan tenggorokan, yaitu:
1. Memastikan kebersihan tangan sebelum makan.
2. Menghindari makanan dengan suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin).
3. Mengurangi konsumsi kafein.
4. Meminum cukup air putih.
5. Menghindari paparan asap rokok.
2. Asam Urat
Makanan tradisional yang sering disantap saat Hari Raya biasanya kaya akan lemak dan purin, terutama dalam hidangan jeroan serta daging merah.
Bagi individu yang memiliki riwayat masalah asam urat, hal ini dapat menimbulkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam tubuh jika tidak diawasi dan dikendalikan konsumsinya dengan cermat.
Selain mengatur jumlah porsi makan, langkah-langkah seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan yang cukup juga bisa membantu mencegah terjadinya peningkatan kadar asam urat.
3. Naiknya Gula Darah dan Kolesterol
Konsumsi berlebihan jajanan manis dan makanan berlemak selama masa Lebaran berpotensi meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh.
Tanpa perubahan kebiasaan makan setelah Lebaran, risiko terburuknya bisa berupa penyakit diabetes.
4. Maag
Selain jenis makanan yang mengakibatkan beragam permasalahan kesehatan sebelumnya, pola makan juga menjadi faktor yang penting.
Perubahan mendadak dalam jadwal dan pola makan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dapat mengakibatkan masalah pencernaan seperti maag.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat siang hari pada Hari Raya tanpa mempertimbangkan daya tahan lambung yang biasanya hanya terbiasa dengan asupan makanan yang sedikit selama bulan Ramadhan.
Lambung yang terkejut dan belum mampu beradaptasi dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi adalah pemicu terjadinya gangguan pencernaan seperti sakit maag.
5. Hipertensi
Di samping kolesterol dan asam urat, makanan berlemak selama Lebaran juga dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah terutama pada individu yang memiliki riwayat hipertensi.
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai meliputi pusing, nyeri kepala, rasa mual, dan kabur penglihatan.
Penting untuk segera memeriksa tekanan darah saat gejala-gejala tersebut muncul agar masalahnya dapat teridentifikasi dan diobati dengan tepat.