8 Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Kue Kering Lebaran secara Berlebihan
Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
-
Kenapa kue kering bahaya untuk kesehatan? Kue kering kaya kandungan gula dan lemak, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
-
Kenapa kue kering banyak dibuat untuk Lebaran? Kue lebaran biasanya dibuat untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi ke rumah.
-
Bagaimana mengatasi dampak negatif kue kering? Mengingat kue kering tidak memberikan nutrisi seimbang bagi tubuh, sebaiknya konsumsi kue kering dipadukan dengan makanan sehat lainnya seperti buah-buahan segar, sayuran, dan sumber protein untuk menjaga keseimbangan pola makan selama perayaan Natal.
-
Siapa yang berisiko terkena dampak buruk kue kering? Berdasarkan data komposisi pangan Indonesia, kandungan nutrisi dalam 100 gram kue kering seperti kastengel menunjukkan kandungan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat yang cukup tinggi.
-
Mengapa kue kering selalu hadir di meja Lebaran? Ya, kue Lebaran atau kue kering memang tidak pernah ketinggalan tersaji di atas meja. Berbagai varian kue Lebaran pun biasanya sudah siap disajikan untuk para tamu yang bersilaturahmi.
-
Kenapa kue kering bikin gemuk? Gula tambahan dalam kue kering tidak hanya meningkatkan kalori, tetapi juga menyebabkan lonjakan cepat pada kadar gula darah.
8 Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Kue Kering Lebaran secara Berlebihan
Konsumsi kue kering lebaran dalam jumlah besar merupakan hal yang sangat sulit dikesampingkan terutama pada saat hari raya Idulfitri. Sayangnya, ketika kita mengonsumsinya secara berlebih, terdapat sejumlah dampak kesehatan yang mungkin kita alami.
Berdasarkan tabel Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kastengel, mengandung kalori sebesar 406 kkal, protein 18 gram, lemak 20,6 gram, dan karbohidrat 38 gram. Kemudian 100 gram kue nastar mengandung kalori sebesar 512 kkal, protein 16 gram, lemak 24,5 gram, dan karbohidrat 57 gram.
Tak hanya karena kandungan kalori di dalamnya, kue kering seperti nastar juga cenderung mengandung lebih banyak gula karena kandungan selai di dalamnya. Hal yang sama juga pada putri salju yang memiliki taburan gula halus.
Meskipun begitu, beberapa jenis kue kering lebaran seperti kue kacang atau kue sagu memiliki kandungan serat yang lebih tinggi karena terbuat dari tepung kacang atau tepung sagu. Namun, karena kue kering lebaran cenderung memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi, sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang moderat dan tidak berlebihan.
Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa sebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah dampak kesehatan yang bisa muncul akibat konsumsi kue lebaran berlebihan.
Kenaikan Berat Badan
Kue kering mengandung banyak gula dan lemak di dalamnya. Kandungan dalam kue kering ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kenaikan Gula Darah
Kue kering umumnya memiliki kandungan tinggi karbohidrat dan gula. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Risiko Penyakit Kardiovaskular
Konsumsi kue kering yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke. Kue kering umumnya mengandung banyak lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kerusakan Gigi
Kandungan tinggi gula dari kue kering juga bisa menjadi penyebab bagi munculnya masalah gigi. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada gigi serta munculnya karang gigi berlebih.
Rendah Nutrisi
Kue kering umumnya rendah serat, vitamin, dan mineral, sehingga tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh. Jika mengonsumsi kue kering secara berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting bagi kesehatan.
Gangguan Pencernaan
Kue kering dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, dan sembelit karena kue kering umumnya tinggi gula dan lemak, yang sulit dicerna oleh tubuh. Selain itu, kue kering juga tidak mengandung serat sehingga tidak ideal dengan pencernaan.
Menurunkan Kualitas Tidur
Sejumlah kue kering umumnya mengandung kafein dan gula di dalamnya. Konsumsi kue kering secara berlebihan ini dapat mempengaruhi kualitas tidur jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meningkatkan Risiko Diabetes
Kue kering cenderung memiliki kandungan tinggi gula dan karbohidrat. Hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.
Penting untuk diingat bahwa kue kering lebaran bukanlah sumber nutrisi yang seimbang dan sehat untuk tubuh. Sebagai gantinya, sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, dan protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan.