Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Hal itu guna menghindari bahaya diabetes.
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dr Farid Kurniawan menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi kue kering maksimal empat hingga lima keping per hari guna menghindari bahaya diabetes.
"Seusai Lebaran, konsumsi kue kering maksimal empat sampai lima keping per hari," katanya dalam diskusi mengenai diabetes seusai Lebaran yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan kue kering tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung kalori yang tinggi meskipun memiliki ukuran yang kecil.
Ia menyebutkan beberapa jenis kue kering dan kalorinya, di antaranya kue nastar dengan 75 kilokalori (kkal) per keping, kastengel 40 kkal, kue cokelat 41 kkal, sagu keju 35 kkal, lidah kucing 28 kkal, dan putri salju 43 kkal.
"Bayangkan kalau makan 10 nastar saja, kalorinya 750 (kkal) atau sama seperti porsi makan berat pagi dan siang," ujarnya.
Ia menyebutkan, kue kering memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat meningkatkan gula darah, karena merupakan produk olahan tepung.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk membatasi konsumsi kue kering.
Adapun sebagai camilan, ia menganjurkan buah-buahan dan kacang-kacangan untuk dikonsumsi.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk menahan diri saat pertemuan lain seusai Lebaran, seperti saat halalbihalal, dengan tidak meminum minuman manis yang umumnya disajikan.
"Lebih baik minum air putih karena kalau halalbihalal biasanya disajikan minuman manis yang menggunakan gula biasa, bukan gula khusus," ucapnya.
Untuk mengimbangi kalori dan gula yang dikonsumsi, Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi, ditambah dengan latihan beban ringan setidaknya dua kali seminggu untuk menstabilkan massa otot dan gula darah.