Penyakit di Musim Hujan yang Perlu untuk Diwaspadai
Datangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Musim hujan selalu membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan masyarakat. Selain risiko banjir dan genangan air, musim ini juga menjadi waktu di mana berbagai penyakit mudah menyerang. Dokter lulusan Universitas Indonesia, Inggrid Tania, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang sering muncul di musim hujan.
"Penyakit seperti selesma atau common cold, influenza, dan infeksi saluran pernapasan sering terjadi. Selain itu, infeksi saluran pencernaan juga menjadi ancaman, terutama saat banjir karena kebersihan makanan atau alat makan rentan tercemar mikroorganisme," ungkap Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr.(cand) dr. Inggrid Tania, M.Si, dilansir dari Antara.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
-
Apa saja jenis penyakit musim hujan? Penyakit-penyakit ini dapat menular melalui air, makanan, atau nyamuk yang terkontaminasi, serta perubahan suhu dan kelembaban yang memengaruhi sistem imun tubuh.
-
Apa saja penyakit yang sering muncul di musim hujan? Ada lima penyakit yang kerap menyerang saat musim hujan terutama pada anak-anak, seperti yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
-
Apa penyakit yang muncul di musim hujan? Walaupun flu dan demam merupakan penyakit yang paling umum terjadi saat musim hujan, terdapat sejumlah penyakit lain yang juga patut diwaspadai. Beberapa penyakit yang muncul pada musim hujan dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
-
Mengapa penyakit muncul di musim hujan? Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan sering kali berdampak pada kesehatan, di mana gejala seperti demam, batuk, dan pilek mulai banyak ditemukan.
Penyakit Saluran Pencernaan dan Pernapasan
Musim hujan seringkali menyebabkan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Udara dingin, kelembapan tinggi, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menjadi pemicu utama penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan akut. Selain itu, kontaminasi makanan dan air akibat banjir dapat menyebabkan penyakit pencernaan seperti diare, tifoid, dan hepatitis A.
"Diare akibat infeksi virus atau bakteri seperti Escherichia coli menjadi salah satu penyakit yang kerap terjadi. Penyakit lain yang menular melalui jalur fekal-oral, seperti demam tifoid, juga sering muncul," jelas dr. Inggrid. Hepatitis A, lanjutnya, dapat menyebar melalui alat makan atau makanan yang telah tercemar, sehingga menjaga kebersihan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Leptospirosis dan Demam Berdarah
Selain infeksi pernapasan dan pencernaan, leptospirosis adalah penyakit lain yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditularkan melalui urin tikus yang mencemari air. Terlebih, banjir dan genangan air menjadi sarana ideal bagi penyebaran bakteri penyebab leptospirosis.
Genangan air bersih yang tidak terkelola juga berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Musim hujan sering menjadi waktu peningkatan kasus DBD karena tingginya angka populasi nyamuk akibat lingkungan yang basah.
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Menghadapi berbagai ancaman penyakit di musim hujan, menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang direkomendasikan:
Kebersihan makanan dan alat makan: Pastikan makanan dimasak dengan sempurna dan alat makan dicuci bersih, terutama saat terjadi banjir.
Pengelolaan lingkungan: Hindari genangan air di sekitar tempat tinggal untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Perlindungan diri: Gunakan alas kaki saat berjalan di air banjir untuk mengurangi risiko kontak dengan urin tikus.
Imunisasi: Vaksinasi seperti vaksin hepatitis A dan tifoid dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Selain pencegahan fisik, menjaga daya tahan tubuh juga sangat penting. Dr. Inggrid menyarankan konsumsi ramuan herbal sebagai alternatif pendukung kesehatan selama musim hujan.
“Ramuan herbal dari sambiloto bisa menjadi penguat imunitas dan membantu mengatasi infeksi saluran napas serta pencernaan. Ramuan berbasis Habbatussauda juga baik untuk mencegah batuk dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Musim hujan adalah bagian dari siklus alam yang tidak bisa dihindari, tetapi dampak buruknya dapat diminimalkan dengan tindakan pencegahan yang tepat. Mulailah dari menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan makanan, serta memperkuat imunitas tubuh.
Waspadai gejala-gejala yang muncul dan segera konsultasikan dengan dokter jika merasa tidak sehat. Ingat, mencegah penyakit lebih mudah daripada mengobati. Dengan langkah yang tepat, musim hujan tidak harus menjadi waktu yang menakutkan, melainkan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.