Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan
Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan.
bulan![Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/17/1700236505528-obnj3h.jpeg)
Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan.
![Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/17/1700234696317-qlvzug.png)
Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan
Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak.
Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa.
Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
Karena hal tersebut, para ilmuwan kemudian penasaran dan meneliti kedua benda itu. Rasa yang dibalut penasaran itu lalu muncul asumsi bahwa terdapat benda rahasia di dalamnya.
-
Mengapa menanam di Bulan dianggap penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Dimana penelitian tentang tanah Bulan dilakukan? Simulasi Percobaan ini dilakukan dalam sebuah simulasi yang dibuat oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). Tanah yang dipakai juga bukan tanah Bulan sungguhan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli geologi di Bulan? Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari inti Bulan? Teknik penelitian yang digunakan meliputi analisis gelombang akustik yang dihasilkan oleh gempa di permukaan Bulan.
-
Bagaimana es di permukaan Bulan terbentuk menurut penelitian terbaru? Diduga, gelombang elektron ini mencapai Bulan saat Bulan melintas masuk dan keluar dari ekor magnet Bumi yang ditinggalkan saat Bumi bergerak melalui ruang angkasa. Lalu mengapa hal ini diduga berpengaruh? Dilansir dari Science Alert, Rabu (20/9), hal ini disebabkan karena di dalam ekor magnet terdapat plasma yang mengandung elektron dan ion-ion bermuatan tinggi yang ditarik dari atmosfer Bumi dan dari radiasi angin surya Matahari.
![Dari hasil penelusuran ternyata benda tersebut merupakan sisa dari kecelakaan dari sebuah roket yang awalnya diduga merupakan milik roket SpaceX Falcon 9 yang ditinggal di orbit tinggi pada tahun 2015. <br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/17/1700235546215-66klel.png)
Dari hasil penelusuran ternyata benda tersebut merupakan sisa dari kecelakaan dari sebuah roket yang awalnya diduga merupakan milik roket SpaceX Falcon 9 yang ditinggal di orbit tinggi pada tahun 2015.
Namun, hal tersebut ternyata salah. Dalam jurnal yang dibuat sekelompok peneliti dari Arizona University, yang terbit The Planetary Science Journal sempat melacak daerah di sekitar objek tersebut selama 7 tahun Nyatanya setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, benda ini adalah booster dari misi Chang’e 5-T1 Tiongkok yang diluncurkan oleh China pada tahun 2014 sebagai bagian dari program eksplorasi bulan milik mereka, dan dinilai membawa muatan misterius di dalamnya.
![Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/17/1700236051558-yxs7ki.png)
“Ini pertama kalinya kami melihat kawah ganda. Kita tahu bahwa dalam kasus Chang’e 5 T1, membuat bentuk kawah lurus ke bawah dan membentuk kawah dengan ukuran yang sama karena disebabkan oleh dua massa yang diperkirakan sama dan terpisah satu sama lain," kata Tanner Campbell, penulis studi ini dari Arizona University..
- Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
- Ilmuwan Temukan Lalat yang Tak Bisa Terbang, Padahal Sayapnya Utuh
- Ilmuwan China Takjub saat Uji Coba Tanam Biji Pohon Ini di Bulan, Ternyata Bisa Tumbuh Subur
- Ilmuwan Akhirnya Ungkap Mengapa Tembok Besar China Masih Berdiri Kokoh Selama Ribuan Tahun
- Catat! Ini yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Saat di Bir Ali
- Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Rasa Penasaran Menguat
Mengutip Gizmodo, Sabtu, (18/11), untuk mengetahui lebih lanjut lagi, kemudian para peneliti menggunakan teknologi berkekuatan tinggi untuk mengamati booster dan mengukur perubahan cahaya dan pergerakan dari alat tersebut. Anehnya, alat ini malah menunjukkan sesuatu yang mencurigakan.
"Seharusnya sesuatu yang berada di luar angkasa selama terkena gaya gravitasi Bumi dan Bulan mengalami kerusakan. Namun, benda ini ternyata jauh dengan cara yang stabil,"
Tanner Campbell, penulis studi dari Arizona University..
Oleh karenanya, para peneliti mempercayai terdapat sesuatu yang dipasang dan berfungsi sebagai penyeimbang dari kedua benda tersebut.
“Jelas kami tidak tahu apa yang sebenarnya ada di dalamnya, tetapi mungkin saja terdapat struktur tambahan atau instrumen tambahan,” kata Campbell.
![Oleh karenanya, para peneliti mempercayai terdapat sesuatu yang dipasang dan berfungsi sebagai penyeimbang dari kedua benda tersebut. <br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/17/1700236381288-rug8.png)
![Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/17/1700236463523-rm6ae.png)
Akan tetapi, kebenaran dari dugaan tersebut masih menjadi misteri sampai sekarang. Sebab, dalam menjalani misi ke luar angkasa seringkali Tiongkok merahasiakan detailnya.