Temuan Baru Teleskop Ruang Angkasa Bikin Ilmuwan Pikirkan Lagi Proses Pembentukan Planet
Penemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.

Observasi terbaru dari James Webb Space Telescope (JWST) terus mengguncang pemahaman ilmiah mengenai pembentukan bintang dan planet. Penelitian baru-baru ini menemukan objek bebas yang sangat ringan, hanya lima kali massa Jupiter, namun terbentuk seperti bintang, bukan planet. Secara tradisional, planet terbentuk dari bawah ke atas, tumbuh dari kerikil kecil dalam piringan material yang mengelilingi bintang.
Sementara itu, bintang terbentuk dari atas ke bawah, dimulai dari segumpal gas yang runtuh dari awan yang lebih besar. Namun, penemuan objek-objek seperti bintang kerdil coklat, yang memiliki massa hanya beberapa kali massa Jupiter, mulai meruntuhkan batasan antara kedua proses pembentukan ini.
Mengutip IFLScience, Kamis (29/8), dalam studi ini, para peneliti menggunakan JWST untuk mencari objek paling redup yang terbentuk seperti bintang di dalam gugus bintang muda. Objek terkecil yang ditemukan memiliki massa sekitar 1.600 kali massa Bumi, atau kira-kira lima kali massa Jupiter, dan masih memiliki piringan puing yang menunjukkan bahwa ia terbentuk seperti bintang.
Penemuan ini mengonfirmasi bahwa alam dapat menghasilkan objek bermassa planet setidaknya dengan dua cara berbeda: dari kontraksi awan gas dan debu, serta dari piringan gas dan debu di sekitar bintang muda, seperti halnya Jupiter dalam tata surya kita.
Kehadiran piringan ini juga menimbulkan kemungkinan bahwa objek bermassa planet ini mungkin dapat membentuk planet-planet mereka sendiri dari material yang mengelilinginya, menciptakan sistem planet miniatur. Penemuan ini juga mengungkapkan keberadaan sistem biner yang tidak biasa, yang terdiri dari objek bermassa Jupiter.
Temuan ini semakin menantang teori-teori yang ada tentang pembentukan bintang dan planet. Tim peneliti berencana untuk mempelajari objek-objek ini lebih lanjut, membandingkan atmosfernya dengan bintang kerdil coklat dan planet raksasa gas, serta mengeksplorasi kemungkinan pembentukan planet dalam piringan objek ringan tersebut. Makalah yang mendeskripsikan hasil ini telah diterima untuk diterbitkan di The Astronomical Journal dan tersedia di ArXiv.