Ilmuwan Bingung, di Dekat Piramida Misterius Ditemukan Pipa Besi Berusia 150.000 Tahun
Penemuan itu termasuk penemuan yang dikatakan tidak pada tempat dan waktunya sehingga membuat ilmuwan bingung.
Dalam dunia penemuan artefak dikenal istilah Oopart atau artefak yang tidak pada tempatnya.
Oopart adalah istilah yang digunakan untuk lusinan objek prasejarah yang ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia yang tampaknya menunjukkan tingkat kemajuan teknologi yang tidak sesuai dengan zaman pembuatannya.
-
Dimana piramida tersembunyi ditemukan? Arkeolog menemukan piramida tersembunyi di tengah padang rumput yang luas di Kazakhstan. Piramida berusia 3.000 tahun ini ditemukan di sekitar Sungai Taldy, wilayah Karaganda, dan dinamakan 'Piramida Karazhartaz'.
-
Dimana piramida itu ditemukan? Ilmuwan dari Jurusan Arkeologi dan Etnologi Fakultas Sejarah di L. N. Gumilyov Eurasian National University melakukan penggalian arkeologi di monumen kompleks Kyrykungir di dekat desa Toktamys, distrik Abai, di daerah Abai.
-
Siapa yang menemukan piramida itu? Dinamai Monumen Yonaguni, struktur berbentuk piramida ini ditemukan penyelam lokal, Kihachiro Aratake pada 1987.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan dalam penelitian mereka tentang piramida? Tim menemukan jika pasir kering, maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang membuat benda-benda yang bergerak menjadi lebih sulit, tapi jika menambahkan air dalam jumlah yang tepat, maka cairan tersebut akan mencegah gumpalan dan membuat pasir menjadi lebih halus.
-
Apa yang ditemukan di dalam piramida? Di tengah piramida, arkeolog menemukan struktur sarkofagus yang dikelilingi batu granit. Di dalam sarkofagus tersebut, peneliti menemukan tengkorak seorang kepala suku atau penguasa lokal, memberikan gambaran sekilas yang menarik tentang identitas individu yang dimakamkan di dalamnya.
Oopart sering kali membuat frustrasi ilmuwan konvensional, menyenangkan penyelidik yang suka berpetualang dan terbuka terhadap teori alternatif, dan memicu perdebatan.
Pada 1998, sebuah cerita beredar mengenai piramida misterius di Provinsi Qinghai, China, dekat Gunung Baigong.
Disebutkan ada tiga gua yang dipenuhi ‘pipa’ yang tampaknya mengarah ke danau air asin di dekatnya. Ada juga pipa di bawah dasar danau dan di tepi pantai.
‘Pipa besi’ itu bervariasi ukurannya, ada yang lebih kecil dari tusuk gigi. Bagian yang paling aneh adalah bahwa usianya bisa jadi sekitar 150.000 tahun. Demikian menurut laporan Xinhuanet, yang kini telah dihapus.
Sejarah harus dievaluasi ulang
Penanggalan yang dilakukan oleh Institut Geologi Beijing menetapkan pipa-pipa yang konon terbuat dari besi ini dilebur sekitar 150.000 tahun lalu, jika memang dibuat oleh manusia, kata Brian Dunning dari Skeptoid.com.
Dan jika memang dibuat oleh manusia, sejarah sebagaimana yang dipahami selama ini harus dievaluasi ulang.
Penanggalan dilakukan dengan menggunakan termoluminesensi, sebuah teknik yang menentukan berapa lama mineral kristal terpapar sinar matahari atau dipanaskan.
Manusia diperkirakan menghuni wilayah itu selama 30.000 tahun terakhir. Bahkan dalam sejarah wilayah tersebut yang diketahui, satu-satunya manusia yang menghuni wilayah itu adalah para pengembara yang gaya hidupnya tidak meninggalkan struktur seperti itu.
Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan tentang piramida, pipa-pipa, dan penelitian yang dimulai oleh tim ilmuwan yang dikirim untuk menyelidiki pada 2002.
Mengarah ke danau asin
Meskipun beberapa orang sejak saat itu mencoba menjelaskan pipa-pipa tersebut sebagai fenomena alam, pada saat itu Yang Ji, seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan kepada Xinhua bahwa piramida tersebut mungkin dibangun oleh makhluk cerdas.
Ia tidak menepis teori bahwa makhluk luar angkasa kuno mungkin membuatnya, dengan mengatakan teori ini "dapat dipahami dan layak untuk diteliti... tetapi cara-cara ilmiah harus digunakan untuk membuktikan apakah itu benar atau tidak."
Namun, menurut laporan Sina tahun 2003:
“Analisis akhirnya menentukan bahwa sampel itu adalah sementasi karbon dan pirit, dan bukan buatan.”
‘Pipa-pipa’ tersebut mengarah ke sebuah danau asin, meskipun ada danau kembar di dekatnya yang berisi air tawar. Lanskap di sekitarnya dipenuhi dengan apa yang digambarkan Xinhua sebagai “batu-batu berbentuk aneh.” Batu-batu mencuat dari tanah seperti pilar-pilar yang patah.
Kepala departemen publisitas di pemerintahan Delingha setempat memberi tahu Xinhua bahwa pipa-pipa tersebut dianalisis di pabrik peleburan setempat, dan 8 persen materialnya tidak dapat diidentifikasi. Sisanya terdiri dari oksida besi, silikon dioksida, dan kalsium oksida.
Silikon dioksida dan kalsium oksida merupakan produk interaksi yang lama antara besi dan batu pasir di sekitarnya, yang menunjukkan usia pipa-pipa tersebut. Liu Shaolin, insinyur yang melakukan analisis tersebut, memberi tahu Xinhua, “Hasil ini membuat lokasi tersebut semakin misterius.”
Jadi tampaknya pipa Baigong yang tidak pada tempatnya dan pada waktu itu merupakan hasil spekulasi seorang ahli yang terlalu bersemangat sebelum pemeriksaan menyeluruh dilakukan, dan bahwa ‘pipa kuno’ tersebut merupakan fenomena alam… atau, ada upaya menutup-nutupi dari fakta yang sebenarnya.