Respons Seorang Ibu saat Tahu Anaknya Sunita Williams Astronot NASA Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
Sunita Williams dan Barry Wilmore akan kembali ke Bumi pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX setelah tertunda karena masalah di Starliner.
Astronot NASA Sunita Williams dan Barry Wilmore tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 5 Juni dengan menggunakan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing.
Meskipun awalnya dijadwalkan untuk kembali ke Bumi dalam 8-10 hari ke depan, rencana mereka berubah setelah mengalami kebocoran helium dan masalah pada pendorong pesawat.
-
Apa kondisi Sunita Williams di ISS? Foto yang diambil pada 24 September menunjukkan wajah Williams yang terlihat kurus dengan pipi cekung. Kondisi ini memicu kekhawatiran, meski NASA menyatakan bahwa Williams dalam kondisi 'sehat' dan menjalani evaluasi medis rutin.
-
Apa yang Sunita Williams lakukan di ISS? Sunita Williams memiliki tanggung jawab untuk menjalankan penelitian ilmiah, melakukan perbaikan pada stasiun luar angkasa, serta melakukan beberapa perjalanan ke luar angkasa. Dalam setiap misi, ia bertugas mengganti dan memperbaiki peralatan yang diperlukan untuk kelangsungan operasi stasiun.
-
Bagaimana NASA menjamin kondisi Sunita? Kendati begitu, NASA telah memastikan bahwa kondisi Sunita prima. Tak seperti anggapan orang di luar sana yang menyebutnya sakit. Apalagi di ISS tak kekurangan makanan, pasokan aman.
-
Bagaimana Sunita Williams kembali ke Bumi? Sunita Williams dan Butch Wilmore akan kembali ke Bumi menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX bersama dua astronaut lainnya yang terlibat dalam misi Crew-9.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
Administrator NASA, Bill Nelson, mengumumkan bahwa meskipun Starliner akan kembali tanpa awak, Williams dan Wilmore akan pulang pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX. Nelson menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi keselamatan mereka berdua.
"Penerbangan luar angkasa selalu berisiko, bahkan dalam kondisi paling aman sekalipun," ujar Nelson.
Respons Keluarga
Mengutip Business Today & HindustanTimes, Kamis (29/8), keluarga Williams berbicara mengenai keterlambatan kepulangannya. Suami Sunita, Michael J. Williams, dan ibunya, Bonnie Pandya, tampak tenang menghadapi situasi ini. Michael menyebut bahwa ISS adalah "tempat bahagia" bagi Sunita.
Hal itu senada dengan ibunda Sunita. Bonnie Pandya menyebut jika dirinya tidak khawatir tentang keterlambatan tersebut karena Sunita dan Wilmore tetap bekerja keras di ISS.
Dalam sebuah wawancara, Bonnie menyebut putrinya sebagai astronot berpengalaman yang sudah menghabiskan lebih dari 400 hari di luar angkasa.
“Saya tidak memberinya nasihat apa pun. Dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia adalah astronot berpengalaman. Dia sudah berada di luar angkasa selama lebih dari 400 hari,” kata sang ibunda.
"Bagi saya, saya merindukannya. Dia adalah sahabat saya, dan kami punya rencana untuk melakukan banyak hal bersama. Tapi saya mengerti," tambah Pandya.
Di sisi lain, Pandya juga menyebut telah berkomunikasi dengan putrinya. Sunita meyakinkan dirinya agar tidak khawatir, dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
“Sejujurnya, saya lega NASA tidak terburu-buru mengembalikannya. Sudah ada dua kecelakaan pesawat ulang-alik. Dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada putri saya atau siapa pun. Jadi, saya yakin lebih baik aman daripada menyesal kemudian," jelas dia.