Gali Situs Konservasi, Arkeolog Temukan Lentera Kuno Berusia 1.500 Tahun yang Kondisinya Masih Utuh
Lentera itu berasal dari periode Bizantium atau abad ke-4 hingga ke-6 M.
Lentera berbentuk bulat bundar kecil itu berasal dari periode Bizantium (abad ke-4 hingga ke-6 M), berdiameter hanya 18 sentimeter dan tinggi 19 sentimeter (10 sentimeter x 11 sentimeter), lentera ini dapat diletakkan di permukaan datar atau digantung.
Lampion itu memiliki bukaan persegi panjang di bagian depan, tempat lampu minyak akan diletakan, dan memiliki sekitar 55 bukaan kecil atau “celah cahaya” di sekeliling badan untuk tempat memancarkan cahaya, menurut sumber tersebut.
“Lentera ini relatif langka karena jarang ditemukan dalam keadaan utuh selama penggalian,” kata Dr. Dror Ben-Yosef, arkeolog dari National Parks Authority, seperti dilansir The Time of Israel, Senin (23/12).
Ben-Yosef dan timnya mengungkapkan, lentera tersebut dibuat oleh seorang perajin terampil dan kemungkinan besar merupakan barang rumah tangga berharga karena wadah cahaya (lilin dan lentera) sarat dengan makna ritual.
Lampion-lampion ini juga terkait dengan adat pemakaman, yang membuat benda ini dianggap sebagai media untuk mengekspresikan pesan melalui dekorasi dengan motif budaya agama, imbuh Ben-Yosef.
Hubungan Yahudi kuno dengan kota Galilea kuno, tempat dimana ratusan keluarga dan pemimpin membangun komunitas baru setelah Pemberontakan Bar Kochba yang gagal pada abad ke-2 M, “dapat diasumsikan lampu itu digunakan oleh komunitas Yahudi di sana,” jelas Ben-Yosef.
Saat ini, lentera yang baru ditemukan itu diserahkan kepada Otoritas Purbakala Israel untuk identifikasi lebih lanjut yang kemudian akan dipamerkan kepada publik.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti