Arkeolog Bingung, Ada Saluran Misterius Berusia 2.800 Tahun di Yerusalem
Arkeolog menemukan jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia sekitar 2.800 tahun lalu di Yerusalem.
Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
Arkeolog Bingung, Ada Saluran Misterius Berusia 2.800 Tahun di Yerusalem
Pertama di Israel
Temuan ini menjadi yang pertama di Israel. Demikian diumumkan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) Rabu kemarin. Wilayah taman nasional tempat struktur-struktur ini ditemukan juga termasuk situs arkeologi Kota Daud, yang oleh kebanyakan ahli dianggap sebagai tempat pemukiman asli Yerusalem.
Alur-alur yang terukir dalam batuan ini diyakini digunakan untuk merendam jenis produk tertentu, meskipun tujuan pastinya masih samar bagi para arkeolog. Pernyataan yang dikeluarkan oleh IAA dan Universitas Tel Aviv menyebutkan tujuan sebenarnya dari alur-alur kuno ini masih belum jelas, meskipun kemungkinan digunakan oleh penduduk Yerusalem kuno untuk keperluan tertentu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan pecahan mangkuk porselen China dari abad ke-16 di sekitar Gunung Zion, Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
-
Apa yang mengejutkan dari saluran pembuangan kuno? Yang mengejutkan adalah air masih mengalir di saluran itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Israel? Para arkeolog baru-baru ini menemukan permainan ramalan kuno Yunani, berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Dimana saluran pembuangan kuno itu ditemukan? Sebuah saluran pembuangan kuno berusia sekitar 2.250 tahun ditemukan arkeolog selama melakukan penggalian di Turki.
-
Apa yang ditemukan di saluran pembuangan kuno? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
Tes forensik terhadap alur-alur tersebut tidak menunjukkan adanya jejak darah, sehingga mengindikasikan alur-alur ini tidak digunakan untuk penyembelihan hewan. Selain itu, alur-alur ini juga tidak dirancang untuk mengalirkan air dalam jumlah besar.
Menurut IAA, struktur-struktur kuno ini merupakan yang pertama kali ditemukan di Israel. Hal ini menimbulkan keunika karena tidak ada struktur serupa yang pernah ditemukan Israel sebelumnya. Para peneliti hanya bisa berspekulasi tentang tujuan sebenarnya dari alur-alur ini, namun lokasi sentral mereka menyiratkan produk yang diproduksi terkait dengan ekonomi Istana atau Bait Suci.
Penemuan ini menjadi semakin menarik karena struktur-struktur ini masih digunakan pada masa berdirinya Kuil Pertama di kota ini, seperti yang diungkapkan oleh para peneliti.
Sumber: Arkeonews
merdeka.com
Fungsi khusus
Penggalian yang dilakukan oleh IAA dan Universitas Tel Aviv di Taman Nasional Kota Daud mengungkapkan dua instalasi yang terletak sekitar 10 meter satu sama lain, yang diduga mungkin bagian dari satu instalasi besar yang memiliki fungsi khusus.
Sumber: Arkeonews
Meskipun ada beberapa perbedaan dalam desain dan kontruksi alur-alur ini, tetapi jelas keduanya memiliki kesamaan yang cukup signifikan. Alur-alur ini memiliki kedalaman sekitar lutut dan terbagi dalam dua kelompok yang berjarak 10 meter.
Terbuat dari batu, alur-alur ini memiliki lebar sekitar 30 cm dan tinggi 50 cm. Salah satu hal yang menarik adalah alur-alur ini tidak terhubung dengan sumber air lainnya, dan tidak digunakan untuk pembuangan air atau limbah.
Sumber: Arkeonews
Peneliti dari Universitas Tel Aviv, Yuval Gadot, mengungkapkan kebingungannya terhadap temuan ini, terutama saat menemukan instalasi kedua di bagian selatan situs penggalian.Temuan ini menjadi semakin penting karena memberikan wawasan baru tentang sejarah kuno Yerusalem dan cara hidup penduduknya pada masa itu. Penemuan ini memberikan petunjuk berharga tentang berbagai aktivitas yang mungkin dilakukan oleh penduduk kota pada masa lampau, seperti pembuatan tekstil, produksi makanan, dan pelaksanaan ritual keagamaan.
Dengan penanggalan yang dilakukan oleh para peneliti, instalasi alur ini diyakini tidak lagi digunakan pada akhir abad ke-9 SM, pada masa pemerintahan raja-raja Yehuda, Yoas dan Amazia.