Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya
Para ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Para ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya
Dinosaurus mungkin telah punah selama lebih dari 65 juta tahun, namun para ilmuwan berpendapat bahwa mereka mungkin masih ada sebagai “alien” di planet lain.
Mengutip Indy100, Senin (20/11), penelitian yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa dinosaurus mungkin tidak hanya ada di planet lain tetapi kita juga dapat menemukannya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa jika para ilmuwan meneliti senyawa yang saat ini tidak ada di Bumi, melainkan senyawa yang ada pada zaman dinosaurus, maka hal itu mungkin akan membuahkan hasil.
-
Dimana Dinosaurus hidup di Bumi? Contohnya jika ingin mengetahui wilayah Jakarta pada periode 170 tahun, maka akan ada penjelasan peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut yaitu pada masa kedatangan binatang purba seperti Dinosaurus dan satwa burung, serta kehidupan di Bumi yang pada saat itu masih dalam keadaan hangat juga dikelilingi oleh lautan.
-
Kapan Dinosaurus hidup di Bumi? Contohnya jika ingin mengetahui wilayah Jakarta pada periode 170 tahun, maka akan ada penjelasan peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut yaitu pada masa kedatangan binatang purba seperti Dinosaurus dan satwa burung, serta kehidupan di Bumi yang pada saat itu masih dalam keadaan hangat juga dikelilingi oleh lautan.
-
Fosil dinosaurus apa yang belum terungkap? Diperkirakan, fosil-fosil dinosaurus kecil akan semakin banyak ditemukan.
-
Kapan dinosaurus terakhir di Bumi ditemukan? Tambang tersebut bernama Sidi Chennane. Oleh karena itu, spesies ini diberi nama Chenanisaurus. Dinosaurus yang disebut dinosaurus terakhir di Bumi ini adalah bentuk kecil dari Tyrannosaurus rex yang ditemukan di tanah Amerika.
-
Kapan dinosaurus itu hidup? Para ilmuwan menjelaskan, situs ini mencatat berbagai spesies dinosaurus yang hidup lebih dari 70 juta tahun yang lalu.
Salah satu elemen kunci yang diyakini para ilmuwan dapat mengungkap penemuan inovatif ini adalah oksigen. Tingkat oksigen di bumi saat ini sekitar 21 persen, namun pada zaman dinosaurus, tingkat oksigen lebih tinggi yaitu 30 persen. Secara teori, hal ini memungkinkan dinosaurus berkembang dan menguasai planet ini selama jutaan tahun.
Studi tersebut menunjukkan bahwa jika tingkat oksigen yang sama dapat ditemukan di planet yang jauh, maka kondisinya mungkin tepat untuk keberadaan alien seperti dinosaurus.
Rekan penulis studi ini, Lisa Kaltenegger mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, “Sidik jari cahaya Bumi modern telah menjadi acuan kuntuk mengidentifikasi planet yang berpotensi layak huni, namun ada suatu masa ketika sidik jari ini bahkan lebih jelas – lebih baik dalam menunjukkan tanda-tanda kehidupan.” Dia menambahkan: “Hal ini memberi kita harapan bahwa mungkin akan lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan – bahkan kehidupan yang besar dan kompleks – di tempat lain di kosmos.”
Salah satu petunjuk yang dapat mengungkap penemuan yang dicari para ilmuwan ini adalah tanda-tanda tahap Fanerozoikum di sebuah planet yang memungkinkan makhluk seperti dinosaurus berevolusi.
Peneliti utama studi tersebut, Rebecca Payne dari Cornell University, mengatakan, Fanerozoikum hanyalah 12 persen atau lebih sejarah bumi, namun mencakup hampir seluruh masa di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons.
“Sidik jari tipis adalah apa yang akan Anda cari di tempat lain jika Anda mencari sesuatu yang lebih maju daripada organisme bersel tunggal,”
Peneliti utama, Rebecca Payne dari Cornell University.
Jika mereka berhasil menemukan kondisi tersebut di planet lain maka Kaltenegger yakin hal itu bisa mengarah pada penemuan dinosaurus yang belum pernah ditemukan di Bumi.
“Mudah-mudahan kita akan menemukan beberapa planet yang memiliki lebih banyak oksigen daripada Bumi saat ini karena hal itu akan membuat pencarian kehidupan sedikit lebih mudah. Dan siapa tahu, mungkin masih ada dinosaurus lain yang menunggu untuk ditemukan,” katanya.