Dinosaurus Pernah Jadi Makhluk Paling Berkuasa di Bumi Bukan Karena Berukuran Raksasa dan Buas, Tapi Karena Hal Tak Terduga Ini
Dinosaurus pernah menjadi makhluk paling berkuasa di Bumi selama lebih dari 160 juta tahun.
Dinosaurus pernah menjadi makhluk paling berkuasa di Bumi selama lebih dari 160 juta tahun.
-
Apa spesies dinosaurus yang menguasai masa prasejarah? Ilmuwan temukan predator puncak yang menguasai masa prasejarah, bahkan melebihi Tyrannosaurus rex (T.rex), baik dalam ukuran maupun dominasi.
-
Kenapa dinosaurus berhasil menguasai bumi? Rahasia keberhasilan dinosaurus terletak pada sisa-sisa yang mereka tinggalkan, yaitu muntahan dan kotoran purba yang menjadi fosil.
-
Kenapa Spinosaurus jadi dinosaurus terbesar? Spionosaurus adalah jenis dinosaurus terbesar di dunia sepanjang sejarah. Dinosaurus ini bisa tumbuh hingga 15 meter dengan tinggi sekitar 5 meter dan berat mencapai 7,6 ton. Spinosaurus juga punya panjang tengkorak mencapai 1,75 meter dengan seratus gigi-gigi runcing yang lurus sepanjang 17 cm.
-
Bagaimana cara dinosaurus berevolusi menjadi besar? Analisis terhadap 250 spesies sauropoda yang dilakukan dan diterbitkan pada bulan Mei mengungkap fakta bahwa kelompok dinosaurus ini berevolusi menjadi ukuran raksasa setidaknya 36 kali selama seratus juta tahun.
-
Kenapa dinosaurus ini berbeda dari yang lain? Penemuan ini mengindikasikan bahwa Eropa memiliki keluarga dinosaurus pemakan tumbuhan kecil yang unik, yang berbeda dari yang ditemukan di Asia dan Amerika Utara.
-
Kapan dinosaurus raksasa ini hidup? Dinosaurus ini diyakini hidup 122 juta tahun yang lalu.
Dinosaurus Pernah Jadi Makhluk Paling Berkuasa di Bumi Bukan Karena Berukuran Raksasa dan Buas, Tapi Karena Hal Tak Terduga Ini
Dinosaurus mungkin telah mengambil alih planet ini dan berkuasa selama lebih dari 160 juta tahun berkat cara mereka berjalan. Dengan beradaptasi untuk berjalan dengan dua dan empat kaki, mereka melakukan diversifikasi dan mengungguli organisme lain untuk menjadi vertebrata darat yang dominan sejak akhir zaman Trias (251,9 juta hingga 201,3 juta tahun yang lalu) sampai kepunahannya sekitar 66 juta tahun yang lalu pada Periode Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu).
Sumber: Live Science
Sebuah studi baru yang terbit pada 7 Februari dalam jurnal Royal Society Open Science, peneliti menjelaskan bagaimana cara dinosaurus mengambil alih dunia dengan mengisi relung ekologi yang muncul setelah serangkaian keruntuhan ekologi.
Dinosaurus digambarkan berjalan dengan kaki belakangnya, dan kemudian dengan empat kaki. Hal tersebut merupakan keunggulan tersendiri selama periode terjadinya perubahan lingkungan secara besar-besaran.
Dinosaurus adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Avemetatarsalia yang berevolusi bersama kelompok reptilia terkait, Pseudosuchia, yang mencakup nenek moyang buaya modern. Kedua kelompok ini muncul pada masa Trias, setelah kepunahan massal Permian 252 juta tahun lalu.
Para peneliti menggunakan fosil tulang kaki dari 208 spesies avemetatarsalians, pseudosuchian dan kerabat dekat mereka untuk menentukan perubahan mereka dari waktu ke waktu.
Ketika mereka pertama kali muncul, pseudosuchian adalah kelompok yang lebih beragam. Beberapa pseudosuchian berjalan dengan kaki belakangnya, tetapi sebagian besar masih memiliki kebiasaan merangkak.
Dinosaurus awalnya berkaki dua dan bisa berlari, bukan hanya berjalan lamban seperti nenek moyang mereka. Mampu bergerak dengan cepat meningkatkan kemampuan mereka untuk menghindari predator dan menangkap mangsa, memberi mereka keuntungan selama iklim kering pada zaman Trias.
"Ada tekanan besar terhadap ketersediaan makanan. Entah bagaimana, dinosaurus, yang jumlahnya hanya sedikit selama 20 juta tahun, kini berkembang pesat, sedangkan pseudosuchian tidak," kata penulis utama studi, Amy Shipley, seorang mahasiswa master paleobiologi di Universitas Bristol dalam sebuah pernyataan.
“Kemungkinan besar dinosaurus purba pandai dalam konservasi air, sama seperti banyak reptil dan burung modern saat ini. Namun, bukti kami menunjukkan bahwa kemampuan beradaptasi mereka yang lebih besar dalam berjalan dan berlari memainkan peran penting.”
Pada akhir Trias, kepunahan massal lainnya melenyapkan sebagian besar pseudosuchian, kecuali crocodylomorph yang hidup dengan empat kaki. Beberapa dinosaurus mempertahankan postur tegak dan bipedal mereka sementara yang lain kembali merangkak. Hal ini memungkinkan mereka melakukan diversifikasi dan mengisi berbagai relung ekologi.
“Setelah kepunahan massal pada akhir masa Trias, kita mendapatkan dinosaurus yang sangat besar, panjangnya lebih dari 10 meter, beberapa di antaranya mengenakan baju besi, banyak yang berkaki empat, namun masih banyak yang berkaki dua seperti nenek moyang mereka,” kata rekan penulis studi tersebut, Suresh Singh dalam pernyataannya.
“Keberagaman postur dan gaya berjalan mereka membuat mereka sangat mudah beradaptasi, dan hal ini memastikan kesuksesan mereka di Bumi dalam jangka waktu yang lama.”
Meskipun dinosaurus mengembangkan ciri-ciri lain yang membantu mereka berkembang—termasuk kemampuan mengatur suhu dengan bulu dan mekanisme pernapasan yang lebih efisien—para peneliti menyimpulkan bahwa beragam strategi gerak mereka memberi mereka keunggulan penting.