Apakah Manusia Pernah Hidup Satu Zaman dengan Dinosaurus? Begini Faktanya
Tak hanya di cerita fiksi, ternyata manusia pernah hidup sezaman dengan dinosaurus. Benarkah demikian?
Tak hanya di cerita fiksi, ternyata manusia pernah hidup sezaman dengan dinosaurus.
Apakah Manusia Pernah Hidup Satu Zaman dengan Dinosaurus? Begini Faktanya
Bagi para penggemar film kartun, acara The Flintstones barangkali membuat kita berpikir apakah manusia memang hidup bersama dengan dinosaurus di masa lalu?
Dalam serial tersebut digambarkan saat manusia dan dinosaurus hidup bersama secara harmonis.
Bahkan dinosaurus tersebut ada di tengah lingkungan manusia purba yang menjadi tokoh utama dalam serial tersebut.
Meski faktanya hal itu sulit dibuktikan kebenaranya, para peneliti sempat menduga bahwa manusia memang pernah hidup sezaman dengan dinosaurus.
Seperti apa ulasannya? Melansir dari laman britannica, Jumat (5/1) berikut penjelasan selengkapnya.
Dinosaurus dan Manusia di Zaman yang Sama
Dinosaurus terakhir punah hampir 66 juta tahun yang lalu.
Pemaknaan dinosaurus adalah hewan raksasa seperti reptil yang memiliki tinggi hingga belasan meter.
Dugaan dinosaurus pernah hidup satu zaman dengan manusia sebenarnya bukan mengarah pada kadal besar yang berjalan lamban yang paling sering kita pikirkan ketika kita melihat kata tersebut.
Dinosaurus yang hidup bersama dengan nenek moyang kita adalah burung modern, hewan yang merupakan kerabat terdekat dengan dinosaurus yang sudah punah.
Meski tak memiliki wujud serupa dengan dinosaurus yang sudah punah, keberadaan mereka menguatkan bukti bahwa manusia memang pernah hidup bersama dinosaurus.
Dinosaurus adalah spesies dominan selama hampir 165 juta tahun, pada periode yang dikenal sebagai Era Mesozoikum.
Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa banyak dinosaurus berdarah panas, memiliki bulu berwarna-warni, dan berperilaku serupa dengan burung masa kini.
Kepunahan Dinosaurus Purba
Pada dasarnya dinosaurus masuk dalam kategori hewan purba yang punah pada akhir Zaman Kapur.
Saat itu sebuah asteroid seukuran gunung menghantam Semenanjung Yucatán di Meksiko dengan kekuatan 100 triliun ton TNT.
Akibat meteor tersebut, terciptalah sebuah kawah selebar 115 mil dan kedalaman beberapa mil serta mengirimkan berton-ton batu, debu, dan puing-puing ke atmosfer.
Kegelapan melanda seluruh planet ini, bersama dengan bencana-bencana terkait lainnya, memusnahkan sekitar 80 persen kehidupan di Bumi.
Beberapa mamalia kecil dewasa ini diketahui pernah hidup bersama dinosaurus pada masa terakhir binatang raksasa tersebut hidup.
Banyak dari mamalia ini selamat dari bencana alam yang membunuh dinosaurus dan sebagian besar kehidupan lain di Bumi pada saat itu dan akhirnya berevolusi menjadi berbagai macam hewan.
Jutaan tahun kemudian, manusia hidup bersama dengan dinosaurus di lingkungan yang sama. Dinosaurus tersebut masuk dalam jenis ayam dan burung parkit.