Mahasiswa UGM Teliti Pengaruh Tiktok Terhadap Kemampuan Membaca Bagi Pelajar, Begini Hasilnya
Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Mahasiswa UGM Teliti Pengaruh Tiktok Terhadap Kemampuan Membaca Bagi Pelajar, Begini Hasilnya
Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia. Dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang saja yang rajin membaca.
-
Bagaimana pengguna TikTok lebih aktif? Meskipun jumlah pengguna TikTok lebih sedikit dibandingkan Instagram, pengguna TikTok cenderung lebih aktif di platform tersebut. Mereka menghabiskan rata-rata 95 menit per hari di TikTok, dibandingkan dengan 62 menit di Instagram.
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Apa efek TikTok ke anak? Anak-anak dan remaja yang diwawancarai di Kenya mengatakan bahwa mereka merasa penggunaan TikTok memengaruhi tugas sekolah, waktu bersosialisasi dengan teman-teman, dan membuat mereka menelusuri feed mereka hingga larut malam alih-alih tidur cukup.
-
Gimana TikTok bikin anak ketagihan? 'Temuan ini mengungkap praktik desain TikTok yang manipulatif dan membuat ketagihan, yang dirancang untuk membuat pengguna tetap terlibat selama mungkin. Hal ini juga menunjukkan bahwa sistem pemberi rekomendasi konten algoritmik pada platform tersebut, yang dianggap memungkinkan berkembangnya platform ini secara global, membuat anak-anak dan orang dewasa muda yang memiliki tantangan kesehatan mental menghadapi risiko bahaya yang serius,' kata Dittmer dalam penelitian yang dikutip Merdeka.com, Rabu (8/11).
-
Apa yang dicari oleh pengguna TikTok? Jika Anda sedang mencari inspirasi, beberapa nama Tiktok lucu aesthetic berikut bisa menjadi pilihan.
-
Apa dampak dari tingginya angka putus sekolah terhadap literasi? Ketika anak-anak keluar dari sistem pendidikan formal, mereka kehilangan akses terhadap pembelajaran dan bahan bacaan yang dapat meningkatkan literasi mereka.
Di sisi lain, Indonesia merupakan negara dengan kepemilikan gadget kelima terbanyak di dunia. Berdasarkan riset digital marketing Emarketer, pada tahun 2018 ada 100 juta orang Indonesia yang memiliki gadget.
Dengan kata lain, banyak pula orang Indonesia yang bisa mengakses media sosial melalui gadget mereka dalam hal ini Tiktok.
Berdasarkan data wearesocial tahun 2017, orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Tidak heran dalam hal kecerewetan di media sosial, orang Indonesia berada di urutan ke-5 dunia.
Bahkan Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, merupakan kota paling cerewet di dunia maya.
Baru-baru ini, tim mahasiswa UGM yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Filsafat dan FMIPA UGM melakukan penelitian mengenai pengaruh konten singkat video Tiktok terhadap rentang perhatian atau attention span pelajar serta konsekuensinya bagi tren penurunan skor kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains pada pelajar usia 15 tahun.
Rizqi Vazrin, salah seorang anggota tim penelitian, mengatakan bahwa penelitian yang mereka lakukan berangkat dari hasil performa akademik yang biasanya diukur dari survey Programme for International Student Assessment (PISA). Terhitung sejak tahun 2010-2024 Indonesia mengalami penurunan skor.
Pada tahun 2022, Tiktok telah muncul sebagai salah satu platform media sosial yang paling diminati. Media sosial itu menawarkan pada penggunanya suguhan konten-konten video singkat berkisar lima detik hingga tiga menit.
“Kemajuan teknologi salah satunya Tiktok membuka wacana baru tentang dampak teknologi terhadap performa akademik seorang pelajar,” kata Rizqi dikutip dari Ugm.ac.id pada Senin (20/5).
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian itu, konsumsi konten singkat di Tiktok ternyata bisa berdampak pada penurunan daya attention span. Sebab jika terus-menerus terpapar oleh konten video singkat, maka attention span seseorang menjadi lebih pendek. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan performa akademik seorang pelajar.
Kegiatan penelitan itu diharapkan dapat menemukan implikasi yang mungkin terjadi atas fenomena tersebut, baik secara positif maupun negatif, sehingga dapat dirumuskan upaya pencegahan dan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.