Ilmuwan Temukan Reptil Purba Mirip Buaya di India, Bentuknya Menyeramkan
Ahli paleontologi di India telah berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies baru dari kelompok reptil proterosuchid.
Ilmuwan Temukan Reptil Purba Mirip Buaya di India, Bentuknya Menyeramkan
Ahli paleontologi di India telah berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies baru dari kelompok reptil proterosuchid. Penemuan ini berdasarkan analisis spesimen baru serta koleksi historis yang telah terkumpul selama bertahun-tahun.
Penemuan ini memberikan memberikan lapisan baru dalam pemahaman kita tentang evolusi reptil di India.
Reptil Purba Proterosuchus
Samsarasuchus pamelae, reptil purba dari zaman Trias Awal kini memberikan wawasan unik tentang evolusi kehidupan pada periode tersebut. Ditemukan berusia 251,5 juta tahun, masih anggota keluarga Proterosuchidae, yang merupakan kelompok archosauriform awal.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil purba? Tim ilmuwan menemukan kerangka hewan purba ini di ladang padi di negara bagian Rio Grande do Sul.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil laut ini? Trachelosaurus fischeri pertama kali ditemukan pada 1918 di lapisan batu pasir Buntsandstein di Bernburg an der Saale, Jerman.
-
Mengapa fosil buaya ini menarik bagi para peneliti? 'Saya telah mempelajari buaya modern selama bertahun-tahun, namun meski sudah punah, Hanyusuchus sinensis sejauh ini merupakan makhluk paling menakjubkan yang pernah saya lihat,' kata Iijima.'Semua orang sudah familiar dengan buaya berhidung lancip dan aligator berhidung tumpul, namun mungkin kurang familiar dengan jenis buaya modern ketiga yang disebut gharial yang memiliki tengkorak lebih panjang dan lebih tipis. Hanyusuchus sinensis adalah sejenis gharial, namun yang menarik adalah ia juga memiliki beberapa ciri tengkorak yang sama dengan buaya lainnya. Hal ini penting karena dapat menyelesaikan perdebatan selama puluhan tahun tentang bagaimana, kapan, dan dengan cara apa buaya berevolusi menjadi tiga keluarga yang masih berkeliaran di bumi saat ini,' tambahnya.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Apa yang ditemukan di dalam perut mumi buaya purba? Di dalam perut mumi buaya purba, para peneliti telah menemukan kait perunggu. Hingga 3.000 tahun yang lalu, buaya sepanjang 2,2 meter itu mati bahkan sebelum ia mulai mencerna ikan yang ditemukan utuh di sekitar kail di perutnya.
-
Bagaimana fosil buaya terpenggal ditemukan? Kedua fosil subfosil dari gharial menunjukkan banyak tanda-tanda serangan yang kasar, bahkan ada kasus kepala yang dipenggal. Analisis lebih lanjut, para peneliti mengaitkan luka-luka fatal ini dengan keberadaan senjata yang digunakan oleh manusia pada periode tersebut.
Ukurannya bervariasi antara 1,5 hingga 4 meter, sementara adaptasinya untuk mendengar frekuensi suara rendah dan karakteristik premaxilla yang menghadap ke bawah memberikan gambaran unik tentang kehidupan dan adaptasi Samsarasuchus dalam ekosistemnya.
“Asal usul Archosauromorpha dapat ditelusuri kembali ke masa Permian pertengahan-akhir, dengan beberapa kemunculan di Eropa Barat dan Timur, benua Afrika, dan mungkin Amerika Selatan,”
“Satu-satunya garis keturunan archosauromorph dengan fosil tubuh di kedua sisi batas Permo-Trias yang ditentukan oleh fosil vertebrata adalah Proterosuchidae,” kata mereka.
kata ahli paleontologi Universitas Birmingham, Martín Ezcurra dan rekan-rekannya.
Pada 18 Januari 2015 lalu penemuan fosil tulang leher Samsara Suchus pamelae mengukuhkan statusnya sebagai anggota baru dalam keluarga Proterosuchidae. Lokasi penemuan fosil berada di Formasi Panchet atas, dekat desa Deoli di Benggala Barat, India.
Studi terhadap Samsara Suchus pamelae dan fosil archosaur form lainnya dari Formasi Panchet memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang proterosuchus.
“Pencarian dan penemuan spesimen proterosuchid baru yang lebih lengkap akan sangat penting untuk mencapai pemahaman yang lebih kuat tentang anatomi, taksonomi, filogeni, dan makroevolusi klade ini serta implikasinya terhadap pemahaman dampak kepunahan massal di akhir Permian. ”
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science edisi Oktober 2023 .
Apakah buaya hidup di zaman purba?
Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.
Apa itu nenek moyang buaya?
Nenek moyang buaya, juga dikenal sebagai Archosauria, adalah kelompok hewan purba yang merupakan nenek moyang langsung dari buaya, burung, dan dinosaurus.
Apa nama buaya terbesar di dunia?
Sejumlah ahli mengungkap buaya dengan ukuran terbesar yang pernah ditangkap berpotensi berubah menjadi semakin raksasa. Buaya air asin usia 120 tahun yang diberi nama Cassius ini masuk dalam Guinness World Records pada 2011 karena memiliki panjang hampir 5,48 meter.
Kenapa buaya tidak mengalami kepunahan?
Buaya memiliki beberapa faktor untuk bertahan hidup Buaya adalah kelompok lain yang dikenal berhasil selamat dari asteroid. Mereka jelas tidak bisa terbang, tidak berbulu, dan tidak memakan biji-bijian! Tapi mereka punya trik lain untuk sukses. Pertama, tubuh buaya hanya membutuhkan sangat sedikit energi.
Apa nama buaya di zaman purba?
Spesies baru aetosaurus tersebut diberi nama ilmiah Garzapelta muelleri. Ia diperkirakan tumbuh hingga sekitar 3,5 meter, sedangkan sebagian besar aetosaurus bisa tumbuh antara 2-6 meter.