Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang, Hidup 86 Juta Tahun Lalu
Spesies vbaru ini berasal dari jenis sauropoda, dinosaurus berleher panjang dan berbadan lebar.
Spesies vbaru ini berasal dari jenis sauropoda, dinosaurus berleher panjang dan berbadan lebar.
-
Apa jenis dinosaurus yang baru ditemukan? Spesies baru ini telah diidentifikasi dari fosil yang ditemukan di sepanjang tepi Danau Kariba, di Zimbabwe.
-
Apa nama spesies dinosaurus baru? Spesies baru ini diberi nama Farlowichnus rapidus.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru ini? Dia tidak tahu pada saat itu bahwa dia mempunyai spesies baru di tangannya. 'Saya merasa jantung saya berdetak kencang,' kata Kyle Atkins-Weltman dari Oklahoma State University kepada Live Science. 'Saya bertanya-tanya, apakah ini benar-benar terjadi pada saya di awal karier saya?'
-
Dinosaurus apa yang baru ditemukan? Ilmuwan Brasil baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil dinosaurus tertua yang berusia sekitar 237 tahun.Temuan fosil itu berasal dari spesies reptil berkaki empat berukuran sebesar anjing kecil dan memiliki ekor panjang.
-
Dimana dinosaurus baru ditemukan? Ditemukan di Montana dan Alberta, Canada.
-
Apa jenis dinosaurus yang ditemukan? Tim ilmuwan dari Indian Institute of Technology (IIT)-Roorkee dan Geological Survey of India (GSI) berhasil mengungkap sisa-sisa fosil dari dinosaurus pemakan tumbuhan berleher panjang yang usianya terhitung paling tua yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang, Hidup 86 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan menemukan spesies baru dinosaurus yang hidup di Zaman Kapur Akhir, sekitar 86 juta tahun lalu. Spesies baru ini dinamakan Inawentu oslatus, dari jenis titanosaurus yang merupakan kelompok sauropoda berleher panjang yang hidup masa Zaman Jurasik Akhir (163,5 sampai 145 juta tahun lalu) sampai akhir Zaman Kapur (145-66 juta tahun lalu).
Sumber: Sci News
Mereka dikenal karena ukuran tubuhnya yang besar, leher panjang, dan postur tubuh yang lebar, dan mencakup spesies mulai dari vertebrata darat terbesar yang diketahui hingga berukuran kecil yang tidak lebih besar dari gajah.
Beberapa spesies memiliki osteodermata (pelat lapis baja).
“Selama Mesozoikum Akhir, dinosaurus sauropoda merupakan hewan herbivora yang dominan di semua ekosistem darat Gondwana non-kutub,” kata ahli paleontologi dari Museo Municipal Argentino Urquiza, Leonardo Filippi dan rekan-rekannya.
“Mereka mewakili komponen fauna herbivora berukuran sedang hingga besar di sebagian besar daratan selatan ini, baik dalam keanekaragaman maupun jumlahnya yang berlimpah."
Spesimen Inawentu oslatus ditemukan dari endapan sistem fluvial di situs La Invernada, yang merupakan bagian dari Formasi Bajo de la Carpa di Cekungan Neuquén, Patagonia, Argentina.
Para peneliti mengatakan, fosil kerangka yang ditemukan dilapisi batulumpur edafis masif berwarna kemerahan yang ditutupi oleh lapisan berpasir tipis setebal 30 sentimeter yang disebabkan endapan banjir di tepian sungai.
“Inawentu oslatus termasuk dalam kelompok spesies titanosaurus rahang persegi yang terbatas pada tahap terakhir Zaman Kapur Akhir di Amerika Selatan,” kata para peneliti.
“Penemuan material baru dan kumpulan data berbeda yang memberikan informasi morfologi baru akan memungkinkan kami memberikan dukungan yang lebih baik dalam filogeni masa depan yang mengkonfirmasi keberadaan kelompok titanosaurus rahang persegi ini.”
Para peneliti menambahkan, rangkaian serviks Inawentu oslatus yang memendek mungkin sejalan dengan perilaku mereka yang jarang menjelajah dalam mencari makanan.
“Hal ini akan memiliki implikasi paleoekologi, seperti pergantian faunistik di masa pasca-Turonian di ekosistem benua Gondwana dan kebiasaan makan yang jarang terjadi pada dua garis keturunan dinosaurus sauropoda yang berbeda.”
Temuan tim dipublikasikan di jurnal Cretaceous Research.