Ilmuwan Terjemahkan Naskah Mantra Sihir Mesir Kuno, Ada Pelet Pemikat Cinta
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
-
Apa isi teks Mesir Kuno? Teks Mesir kuno ini juga berkisah tentang kehidupan seorang remaja. Remaja 16 tahun bernama Michael Hoffen menerjemahkan sebuah buku berusia 4.000 tahun dari Mesir, dengan tokoh utamanya yang juga seorang remaja.Buku yang diterjemahkan Hoffen menceritakan kisah seorang pemuda Mesir kuno bernama Pepi, dan ayahnya, Kheti yang berniat mencarikan pekerjaan untuk putranya di istana kerajaan.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Siapa penerjemah teks kuno? Remaja 16 tahun bernama Michael Hoffen menerjemahkan sebuah buku berusia 4.000 tahun dari Mesir, dengan tokoh utamanya yang juga seorang remaja.
-
Bagaimana teks kuno diterjemahkan? Di bawah bimbingan dan kolaborasi dua rekan penulisnya, ahli Mesir Christian Casey dan Jen Thum, Hoffen menghabiskan waktu selama tiga setengah tahun untuk menerjemahkan hieroglif ke dalam bentuk prosa modern dan mengumpulkan gambar-gambar untuk menceritakan kisah Kheti dan Pepi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Siapa yang berperan sebagai penafsir mimpi di Mesir Kuno? Di Mesir Kuno, pendeta berperan sebagai penafsir mimpi dan penafsiran mimpi sering kali didasarkan pada agama yang dianut oleh seseorang, apakah dia pengikut Horus atau Seth.
Ilmuwan Terjemahkan Naskah Mantra Sihir Mesir Kuno, Ada Pelet Pemikat Cinta
Naskah dari zaman Mesir kuno, tertulis dalam bahasa Koptik, diterjemahkan dan diterbitkan dalam sebuah buku. Naskah ini dulunya sering kali ditaruh di dalam perhiasan dan konon mengandung kekuatan sihir jahat atau bermanfaat bagi pemiliknya.
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi. Biasanya ditulis di atas papirus, perkamen, kertas, serpihan tanah liat dan diyakini memiliki kekuatan sihir.
Tulisan mantra ini biasanya dijadikan jimat dan dikalungkan atau diletakkan diam-diam di rumah musuh. Mantra ini diyakini bisa memikat cinta atau memicu kebencian, kutukan, bisa jadi obat, dan meramal masa depan bagi pemiliknya.
Naskah ini menggunakan bahasa Koptik, tahap terakhir dalam perkembangan bahasa Mesir. Koptik digunakan di Mesir dari sekitar abad kedua Masehi tetapi perlahan digantikan bahasa Arab setelah penaklukan Arab atas Mesir pada abad ketujuh. Sebelum penaklukan bangsa Arab, negara ini dikuasai Yunani dan Romawi selama ratusan tahun.
Dalam lima tahun terakhir, dua peneliti dari Universitas Wurzburg, Jerman, menganalisis naskah "sihir" ini untuk memahami pesan-pesannya. Para peneliti menyuguhkan naskah "sihir" ini dalam sebuah buku berjudul Papyri Copticae Magicae. Buku ini diterbitkan pada November tahun lalu dan dilengkapi dengan terjemahan dan informasi kontekstual.
"Manuskrip ini merepresentasikan sumber-sumber informasi yang kaya terkait kehidupan sehari-hari dan kehidupan beragama di Mesir dalam abad-abad terakhir kekuasaan Romawi dan abad-abad pertama setelah penaklukan Arab, memberikan kita sekilas harapan dan ketakutan orang-orang pada masa itu, konflik dan problem mereka, dan pandangan mereka terhadap manusia dan dunia supermanusia," jelas penerbit buku.Isi naskah ini beragam. Ada yang bertujuan untuk melindungi pembawanya dari kematian atau setan, menaklukkan musuh, dan mewujudkan keinginan tertentu. Ada juga mantra untuk masalah cinta, bahkan untuk memisahkan pasangan yang sudah menikah.
Selain itu, ada juga mantra Koptik yang digunakan untuk tujuan pengobatan seperti mencegah demam dan sakit kepala atau meredakan insomnia. Selain itu, ada juga mantra yang diyakini bisa mempermudah kehamilan bagi pemiliknya.
"Naskah-naskah ini memberikan kita wawasan langsung terhadap kehidupan pribadi orang-orang pada masa itu. Mereka menyatakan emosi-emosi mereka sebenarnya," kata salah satu penulis buku dari Universitas Wurzburg, Markéta Preininger Svobodova.