Fosil Dinosaurus Ini Dijual Laku Rp 100 Miliar
Kerangka ini adalah fosil dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.

Kerangka dinosaurus sepanjang 22 meter berhasil terjual dengan harga enam juta euro, setara dengan sekitar Rp100 miliar. Informasi ini disampaikan oleh rumah lelang Collin du Bocage dan Barbarossa. Seorang kolektor yang identitasnya dirahasiakan telah membeli kerangka dinosaurus jenis apatosaurus yang ditemukan di Amerika Serikat (AS). Pembeli tersebut berencana untuk memamerkannya di museum.
"Kami senang mendengar bahwa pembeli berniat untuk meminjamkannya kepada sebuah lembaga," ungkap Olivier Collin du Bocage, seperti yang dilansir oleh Malay Mail pada Senin (18/11).
Kerangka dari hewan herbivora ini terdiri dari 75 hingga 80 persen tulang asli dan diperkirakan berusia sekitar 150 juta tahun. Rumah lelang Barbarossa juga mengungkapkan di situs webnya bahwa ini adalah dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.
Setelah proses penggalian, kerangka tersebut dikirim ke Prancis untuk menjalani restorasi selama dua tahun di Laboratorium Paleomoove yang terletak di Luberon, Prancis tenggara. Proses restorasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kerangka tersebut dapat dipamerkan dalam kondisi terbaik. Penjualan ini menunjukkan betapa berharganya artefak tersebut bagi para kolektor dan institusi pendidikan.

Kerangka makhluk raksasa yang diperkirakan memiliki berat sekitar 20 ton saat hidupnya, kini berada di Dampierre-en-Yvelines, sekitar 50 kilometer barat daya Paris, di mana penjualannya akan berlangsung. Sisa-sisa kerangka apatosaurus yang dikenal dengan nama Vulcan ditemukan pada tahun 2018 di Wyoming, Amerika Serikat, di mana hukum setempat memungkinkan individu untuk mendapatkan konsesi guna menggali tulang-tulang prasejarah.
Proses penggalian berlangsung dari tahun 2019 hingga 2021 dan didanai oleh investor dari Prancis. Fosil yang terdiri dari 300 tulang tersebut kemudian dikirim ke Prancis untuk dipugar. Sesuai dengan kontrak penjualan, pemilik kerangka ini berkomitmen untuk memberikan akses kepada para ahli paleontologi agar dapat mempelajari dinosaurus tersebut.