Kata Pengamat soal Jario Riedewald yang Akan Segera Perkuat Timnas Indonesia: Musim Lalu Bikin MU Nelangsa
Jairo Riedewald dikabarkan akan melakukan proses naturalisasi agar dapat bergabung dengan Timnas Indonesia.
Nama Jairo Riedewald kini semakin dikenal di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Ia dikabarkan akan menjalani proses naturalisasi agar dapat bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert.
Jairo Riedewald berperan sebagai gelandang bertahan atau bek tengah, dan saat ini ia bermain untuk klub Royal Antwerp di Liga Pro Belgia. Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat klub-klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam dan Crystal Palace.
Jairo lahir di Haarlem, Belanda, pada tanggal 9 September 1996. Pemain dengan tinggi 182 cm ini berposisi sebagai gelandang bertahan dan lebih sering menggunakan kaki kirinya saat bermain.
Saat ini, Riedewald membela Royal Antwerp di Liga Belgia setelah pindah ke klub tersebut dengan status bebas transfer pada musim 2024/2025. Jairo Riedewald memiliki latar belakang Indonesia dari ibunya, yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia karena neneknya berasal dari Ambon.
Di sisi lain, ayahnya berasal dari Suriname, yang memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia dan juga memiliki darah Indonesia. Dengan kombinasi latar belakang ini, Riedewald diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Timnas Indonesia jika proses naturalisasinya berhasil.
Punya Banyak Pengalaman
Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola nasional, mengungkapkan bahwa Jairo Riedewald memiliki potensi yang sangat besar. Ia percaya bahwa kehadiran Jairo akan memberikan warna dan memperkuat kedalaman lini tengah Timnas Indonesia dalam menghadapi Australia dan lawan-lawan selanjutnya.
Ronny juga menyoroti penampilan Jairo Riedewald saat bermain untuk Crystal Palace musim lalu. Meskipun saat ini Jairo bermain untuk Royal Antwerp di Liga Belgia, rekam jejaknya di Premier League tetap layak untuk diperhatikan. "Ketika bermain melawan Manchester United di akhir musim kemarin juga dia ditampilkan dan mereka bisa menang melawan MU. Jadi ini pemain yang sangat berpengalaman pemain yang bagus yang kita dapatkan nantinya," tutur Ronny Pangemanan dalam kanal Youtube-nya, Bung Ropan, Selasa (14/1/2025).
Lebih lanjut, Ronny menyatakan bahwa PSSI terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan Jairo. Hal ini menunjukkan bahwa proses untuk melengkapi semua dokumen yang diperlukan sedang berlangsung. "Semua surat-surat kelengkapan ini bisa diajukan segera secepat mungkin, untuk semakin meyakinkan bagi Jairo Riedewald bergabung dengan Timnas Indonesia karena kita punya mimpi untuk hadir di Piala Dunia 2026," lanjutnya.
Dikejar Waktu
Komposisi tim pelatih yang terdiri dari nama-nama terkenal seperti Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat diyakini akan semakin menarik minat pemain keturunan Indonesia-Belanda untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Selain Jairo, Ole Romeny juga dikabarkan sudah sangat dekat untuk dinaturalisasi dan segera diambil sumpahnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas. Terdapat pula nama-nama lain dalam daftar naturalisasi, seperti Pascal Struijk dan Miliano Jonathans.
“Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat dapat meyakinkan beberapa pemain yang sudah dihubungi, meskipun saat ini belum bisa diungkapkan siapa saja mereka. Semoga proses ini dapat segera berjalan, karena Ole Romeny juga sudah dalam tahap proses,” ujar pria yang akrab disapa Ropan.
Sepak Bola Atraktif
Musim lalu, Jairo Riedewald tampil dalam sembilan pertandingan bersama Crystal Palace di Premier League, dengan total durasi bermain mencapai 230 menit. Ia turut berkontribusi saat Palace mengalahkan tim besar Manchester United dengan skor 4-0 di Selhurst Park, meskipun hanya bermain selama 22 menit di babak kedua setelah menggantikan Will Hughes.
Di musim ini, pemain berusia 28 tahun tersebut sudah bermain sebanyak tujuh kali di Liga Belgia dan juga berpartisipasi dalam ajang Piala Liga. Ronny Pangemanan optimis terhadap peningkatan kualitas Timnas Indonesia, seiring dengan kehadiran pemain-pemain diaspora baru serta kepemimpinan Patrick Kluivert dan tim asistennya.
"Layak kita tunggu permainan Timnas Indonesia di bawah kendali Patrick Kluivert dengan mater-materi pemain ini. Bermain dengan perpindahan bola yang cepat dari kaki ke kaki. Sebanyak mungkin kita harus bisa menahan bola dan kita harus bisa bermain dengan baik melawan Australia dan pertandingan di 2025," jelas Ropan.