FOTO: Iluwan Rusia Bedah Bangkai Serigala Purba Berusia 44.000 Tahun, Ini Penampakannya
Penemuan bangkai serigala purba menawarkan wawasan langka tentang Yakutia pada 44.000 tahun lalu.
Penemuan bangkai serigala purba menawarkan wawasan langka tentang Yakutia pada 44.000 tahun lalu.
FOTO: Iluwan Rusia Bedah Bangkai Serigala Purba Berusia 44.000 Tahun, Ini Penampakannya
Sejumlah ilmuwan membedah bangkai serigala purba, yang membeku di lapisan es selama lebih dari 44.000 tahun, di laboratorium Universitas Federal Timur Laut, Yakutsk, Rusia, pada 18 Juni 2024. Ditemukan secara tidak sengaja di Distrik Abyyskiy, Yakutia pada 2021, bangkai serigala purba akhirnya baru diteliti oleh ilmuwan. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
“Ini adalah penemuan predator Pleistosen akhir yang pertama di dunia,” kata Albert Protopopov, kepala departemen studi fauna mamut di Yakutia Academy of Sciences, sebagaimana dikutip Reuters (28/6). Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
“Umurnya sekitar 44.000 tahun, dan belum pernah ada temuan seperti itu sebelumnya,” ujarnya.
Terletak di antara Samudra Arktik dan di timur jauh Arktik Rusia, Yakutia adalah wilayah rawa dan hutan yang luas seukuran Texas, sekitar 95% di antaranya tertutup lapisan es. Suhu musim dingin di wilayah ini diketahui turun hingga minus 64 derajat Celsius. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
“Biasanya hewan herbivoralah yang mati, tersangkut di rawa, membeku, dan mencapai kita secara keseluruhan. Ini pertama kalinya hewan karnivora berukuran besar ditemukan,” kata Protopopov. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
"Binatang itu adalah predator yang sangat aktif, salah satu yang terbesar. Sedikit lebih kecil dari singa gua dan beruang, tetapi merupakan predator yang sangat aktif dan lincah, dan juga pemakan bangkai," tambahnya. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
Bagi Artyom Nedoluzhko, direktur pengembangan laboratorium paleogenetika di Universitas Eropa St Petersburg, sisa-sisa serigala menawarkan wawasan langka tentang Yakutia 44.000 tahun yang lalu. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS
“Tujuan utamanya adalah untuk memahami apa yang dimakan serigala ini, siapa sebenarnya, dan bagaimana hubungannya dengan serigala purba yang menghuni bagian timur laut Eurasia,” katanya. Foto: Michil Yakovlev/North-Eastern Federal University/Handout via REUTERS