Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran
Patung tersebut akan direstorasi dan disimpan di Museum Mesir di Kairo.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Dimana patung Firaun Ramses ditemukan? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Kapan patung Mesir Kuno itu dibuat? Ialah patung yang berasal dari sekitar tahun 1340 SM, pada masa yang dikenal sebagai periode Amarna.
-
Apa yang digambarkan di patung Mesir Kuno di MET? Patung ini, sekarang menjadi salah satu pameran utama di MET, menggambarkan tiga pria dengan pose dengan gestur yang sangat ekspresif. Dalam karya ini, ditampilkan tiga sosok laki-laki. Laki-laki di tengah merangkul seorang anak laki-laki dengan penuh kasih sayang. Tangan sosok pria di tengah menggandeng tangan sosok pria di sebelah kirinya dengan simpel namun elegan.
-
Patung Firaun Tutankhamen dijual berapa? Tutankhamen merupakan salah satu firaun Mesir yang paling terkenal. Pada masa pemerintahannya dia melakukan restorasi agama dan memperbaiki hubungan diplomatik antara penguasa manusia dengan penguasa dewa melalui karya seni yang diciptakan selama masa pemerintahannya.
-
Apa benda yang ditemukan bersama Firaun Tutankhamun? Ketika makam Firaun Tutankhamun pertama kali ditemukan pada 1922, arkeolog Howard Carter terkesima dengan sejumlah benda yang juga ditemukan di dalam makam tersebut. Ada 5.000 lebih artefak dikubur bersama raja muda itu.
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran
Kementerian Purbakala Mesir Ahad lalu mengumumkan, patung kepala Raja Ramses II yang berusia 3.400 telah dikembalikan ke Mesir setelah dicuri dan diselundupkan ke luar negeri selama 30 tahun.
Patung tersebut akan direstorasi dan disimpan di Museum Mesir di Kairo, meski tidak dipamerkan, kata pihak kementerian.
Dilansir Reuters, patung tersebut dicuri dari kuil Ramses II di kota kuno Abydos, Mesir Selatan, lebih dari 30 tahun lalu.
Tanggal pastinya tidak diketahui, namun Shaaban Abdel Gawad, staff departemen pemulangan barang antik Mesir, mengatakan patung tersebut diperkirakan sudah hilang sejak akhir 1980-an atau awal 1990-an.
Pihak berwenang Mesir mengetahui artefak tersebut dijual di sebuah pameran London pada 2013 dan telah dibawa ke beberapa negara lain sebelum akhirnya tiba di Swiss, ungkap Kementerian.
“Patung kepala ini merupakan bagian dari sekelompok yang menggambarkan Raja Ramses II yang duduk di samping sejumlah dewa Mesir,” kata Gawad kepada Reuters, seperti dilansir Greek Reporter.
Ramses II adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling berkuasa, juga dikenal sebagai Ramses Agung. Dia juga kerap disebut sebagai firaun di zaman Nabi Musa.
Ia merupakan firaun ketiga dari Dinasti Kesembilan Belas Mesir dan memerintah sejak tahun 1279 hingga 1213 SM.
Mesir bekerja sama dengan pihak berwenang Swiss untuk menetapkan kepemilikan yang sah dan menyerahkan patung tersebut ke kedutaan Mesir di Bern tahun lalu, hingga akhirnya Mesir berhasil membawa pulang artefak tersebut.
Raja Ramses II
Menurut sumber Yunani kuno, Raja Ramses II disebut Ozymandias, diambil dari bagian pertama nama pemerintahannya yang berbahasa Mesir: Usermaatre Setepenre.
Ia juga disebut sebagai “Leluhur Agung” oleh para firaun penerus dan penduduk Mesir.
Pada awal masa pemerintahannya, Raja Ramses II fokus pada pembangunan kota, kuil dan monumen.
Setelah mendirikan kota Pi-Ramesses di Delta Nil, ia menetapkannya sebagai ibu kota baru Mesir.
Ramses II memimpin beberapa ekspedisi militer ke wilayah Syam. Dia menegaskan kembali kendali Mesir atas Kanaan dan Phoenicia.
Raja Ramses II juga memimpin sejumlah ekspedisi ke Nubia, semuanya digambarkan dalam prasasti di Beit el-Wali dan Gerf Hussein. Selain itu, ia merayakan empat belas festival Sed yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang melebihi kemampuan firaun lainnya.
Hingga saat ini, banyak peneliti yang masih bingung dengan kematian Raja Ramses II ini, kemungkinan terbesar adalah bahwa ia meninggal antara usia 90-91 tahun. Setelah kematiannya, dia dimakamkan di sebuah makam di Lembah Para Raja kemudian tubuhnya dipindahkan ke Royal Cache, tempat ia ditemukan oleh arkeolog pada 1881.