Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
Situs ini berlokasi di tepi danau kuno di kota Banyoles, Catalonia timur laut.
Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
Arkeolog menemukan situs permukiman Neolitikum berusia 7.300 di situs arkeologi La Draga, Spanyol. Situs ini berlokasi di tepi danau kuno di kota Banyoles, Catalonia timur laut.
Sumber daya alam dan kelembaban konstan di lokasi ini telah memungkinkan pelestarian organik yang sangat baik, menjadikan La Draga sebagai pusat perhatian besar dalam studi Neolitikum di Eropa.
Permukiman kuno ini ditemukan saat penggalian yang dilaksanakan IPHES-CERCA, Universitas Otonom Barcelona (UAB), Dewan Ilmiah Riset (CSIC-IMF Barcelona), Museum Arkeologi Catalonia (MAC), dan Pusat Arkeologi Bawah Air Catalonia (CASC). Mereka menemukan ada struktur kayu besar yang terawetkan dengan baik. Struktur-struktur ini adalah bagian penting dari peninggalan permukiman masa Neolitikum.
Sumber: Heritage Daily
-
Kapan masyarakat Neolitikum membangun rumah? Arkeolog menemukan pemukiman Neolitikum berusia sekitar 7.000 tahun di dekat Kutná Hora, sebelah timur Praha di Republik Ceko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan mata tombak berusia 50.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Capellades.
-
Dimana lokasi ditemukannya makam Neolitikum? Makam ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di desa Exing, sekitar 1,6 kilometer ke arah barat.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Kapan kayu tertua itu ditemukan? Dalam jurnal Nature yang terbit pada 20 september 2023, kayu kuno itu disebut bukti penggunaan kayu terawal dalam sebuah konstruksi bangunan.
Para wakil direktur proyek, Toni Palomo, Raquel Piqué (UAB), dan Xavier Terradas (CSIC-IMF Barcelona), menekankan pentingnya temuan ini. Mereka menyampaikan, papan-papan kayu yang ditemukan, sebagian besar memiliki panjang lebih dari 3 meter, hampir menutupi seluruh area penggalian.
Foto: Banyoles City Council
Penggalian yang hati-hati diharapkan dapat memberikan wawasan yang sangat rinci tentang bentuk struktur ini, teknik konstruksinya, dan waktu pembangunan mereka. Selain itu, peneliti berharap untuk memahami lebih lanjut bagaimana struktur-struktur ini terkait dengan area yang telah digali dalam penggalian sebelumnya.
Sumber: Heritage Daily
Kelembaban yang stabil dan kondisi tergenang air di situs ini telah membantu melestarikan sisa-sisa organik, memungkinkan para arkeolog untuk menggali lebih dalam ke dalam kehidupan Neolitikum yang berkembang di La Draga. Dengan penemuan ini, mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan dan budaya masyarakat Neolitikum di wilayah ini.
Sumber: Heritage Daily
Selain struktur kayu yang mengesankan, para peneliti juga telah melakukan penelitian lingkungan yang mendalam di tepian barat Danau Banyoles, termasuk penyelaman bawah air. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami dinamika lingkungan di sekitar Danau Banyoles selama Holosen dan mencari bukti lain dari pemukiman prasejarah di wilayah ini. Upaya ini telah menghasilkan temuan yang menarik, yang akan membantu dalam merekonstruksi kondisi lingkungan pada masa Neolitikum.
Kampanye arkeologi ini adalah bagian dari proyek penelitian empat tahun yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Warisan Budaya Generalitat dan dikoordinasikan oleh Museum Arkeologi Banyoles. Proyek ini merupakan contoh nyata kerja sama lintas-lembaga dalam upaya memahami lebih dalam warisan budaya dan sejarah di wilayah ini.
Keseluruhan penemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan dan teknologi yang digunakan oleh masyarakat Neolitikum di La Draga. Temuan struktur kayu yang terawetkan dengan baik dan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan masa lalu merupakan tonggak penting dalam memahami sejarah manusia di wilayah ini.
Sumber: Heritage Daily