Arkeolog Temukan Sampan Kuno Berusia 2.500 Tahun dengan Kondisi Nyaris Utuh, Begini Bentuknya
Perahu sepanjang 13 meter ini ditemukan di kedalaman 3,5 meter, tersembunyi di gundukan pasir di tepi utara danau.
Arkeolog membuat penemuan luar biasa di Danau Neuchâtel di Swiss barat, dengan menemukan perahu kayu kuno atau sampan yang sangat terpelihara dengan baik dari Zaman Besi Awal.
Arkeolog Temukan Sampan Kuno Berusia 2.500 Tahun dengan Kondisi Nyaris Utuh, Begini Bentuknya
Menurut Departemen Arkeologi Vaud, perahu sepanjang 13 meter ini ditemukan di kedalaman 3,5 meter, tersembunyi di gundukan pasir di tepi utara danau.
Namun, perahu ini ditemukan dalam kondisi rapuh.
“Bagian sisi perahu telah rusak akibat badai, dan sebagian lagi terpendam dalam lapisan sedimen yang sangat retak. Ini adalah objek yang sangat rapuh,” kata Jean-Daniel Renaud, pemilik perusahaan dalam bidang teknis arkeologi bawah air dan daratan, kepada kantor berita Keystone-SDA.
-
Di mana sampan kuno ini ditemukan? Sampan kayu sepanjang 9 meter ini, ditemukan pada 2001 oleh para pencari logam di Carpow, Skotlandia, di area Estuari Perth dan Tay, ketika air sungai surut.
-
Kapan sampan ini ditemukan? Sampan kayu sepanjang 9 meter ini, ditemukan pada 2001 oleh para pencari logam di Carpow, Skotlandia, di area Estuari Perth dan Tay, ketika air sungai surut.
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Mengapa Artefak di Swiss dirusak? Artefak tersebut sengaja dirusak agar tidak bisa digunakan dan ditempatkan di sebuah kotak kayu, dibungkus dengan kulit dan dikubur di lembah tersebut.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
Berdasarkan keterangan Renaud, perahu ini dibuat pada masa itu dari batang pohon oak dengan panjang sekitar 13 meter dan diameter sekitar satu meter.
Jenis perahu yang sangat besar seperti ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang dan orang, serta untuk menangkap ikan.
Pihak Departemen Vaud mengonfirmasi perahu ini merupakan penemuan arkeologi yang sangat penting.
“Penemuan ini sangat penting untuk pemahaman kita tentang prasejarah di wilayah ini,” ujar seorang arkeolog, Nicole Pousaz dalam konferensi pers.
Dilansir laman Ancient Pages, butuh waktu berbulan-bulan untuk persiapan pengangkatan dan menarik sampan ini keluar dari danau.
Berdasarkan analisis radiokarbon, perahu ini diperkirakan berasal dari antara tahun 750 hingga 520 SM, periode di mana belum ada desa-desa di sekitar danau tersebut.
Nicole Pousaz menjelaskan, “Ini adalah salah satu dari beberapa kapal di Swiss dari periode ini yang telah diawetkan hampir secara keseluruhan.”
Kini, perahu ini telah diangkut ke laboratorium untuk analisis khusus. Arkeolog akan mengkaji perahu ini untuk mencari petunjuk tentang apa yang ada di dalamnya tentang kehidupan pada masa itu.
Mereka juga akan menggunakan fotogrametri dan pengukuran laser untuk menciptakan model 3D yang akan menampilkan bagaimana perahu ini tampak seperti dalam keadaan utuh.
Penemuan ini menjadi salah satu perahu terbesar dan paling lengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan di Swiss.
Sumber: Ancient Pages