Arkeolog Temukan Rumah Zaman Batu Berusia 7.000 Tahun, Masih Lengkap dengan Alat Masak dan Wadah Makanan
Masyarakat Neolitikum pertama mulai bercocok tanam, beternak, dan mengumpulkan makanan serta berburu.
Masyarakat Neolitikum pertama mulai bercocok tanam, beternak, dan mengumpulkan makanan serta berburu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Dimana rumah zaman besi itu ditemukan? Rumah ini ditemukan di sebuah desa kuno di selatan Athena, Yunani.
-
Siapa yang menemukan rumah zaman besi? Penemuan ini merupakan hasil penggalian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Göttingen, dalam kerangka Proyek Arkeologi Thorikos Gent-Göttingen.
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Dimana tempat tinggal Zaman Batu itu ditemukan? Tim arkeolog di Spanyol utara menemukan salah satu 'tempat tinggal Paleolitikum yang paling terpelihara di dunia'.
-
Dimana artefak dari Zaman Batu ditemukan? Zasci mengatakan batu ketapel telah digunakan sejak zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua, ketika gaya hidup pemburu-pengumpul masih berlaku.
Arkeolog Temukan Rumah Zaman Batu Berusia 7.000 Tahun, Masih Lengkap dengan Alat Masak dan Wadah Makanan
Arkeolog menemukan pemukiman Neolitikum berusia sekitar 7.000 tahun di dekat Kutná Hora, sebelah timur Praha di Republik Ceko. Bangunan ini terpelihara dengan sangat baik, termasuk denah empat rumah panjang.
Masyarakat Neolitikum pertama mulai bercocok tanam, beternak, dan mengumpulkan makanan serta berburu. Mereka menyebar ke sebagian besar Eropa, menggantikan para pemburu dan pengumpul pada awalnya.
Lokasi di mana permukiman kuno ini ditemukan memiliki tanah yang cukup subur dan iklim yang cocok untuk pertanian prasejarah.
“Situs ini ditemukan awal musim semi ini sebagai bagian dari penggalian penyelamatan. Kami biasanya mengawasi pekerjaan konstruksi di distrik kami dan suatu hari, di tengah pembangunan, kami terkejut menemukan peninggalan pemukiman yang tidak biasa di wilayah ini," jelas Daniel Pilař dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko, yang meneliti situs tersebut, dikutip dari Arkeonews, Kamis (1/8).
“Saat kami melihat denah rumahnya, kami langsung tahu bahwa kami sedang berhadapan dengan pemukiman Neolitikum,” katanya.
Pemukiman Zaman Batu Awal yang sampai sekarang tidak diketahui ini dibangun lebih dari 7.000 tahun yang lalu
oleh komunitas petani tertua yang datang ke wilayah Ceko dari Eropa Tenggara.
Para arkeolog menemukan denah empat rumah panjang – bangunan khas pada masanya.
Meskipun rumah-rumah tersebut tidak bertahan hingga hari ini, lubang tiang-tiangnya ditemukan selama penelitian.
“Dulu rumah-rumah tersebut lebarnya antara 4 dan 6 meter dan panjang antara 10 dan 40 meter. Rumah-rumahnya sendiri tidak awet karena dibangun dari kayu. Kolom-kolom tersebut dibangun paling padat pada barisan terluar yang membentuk dinding rumah. Di dalamnya, tiang-tiang terkadang berdiri bersebelahan. Namun, barisan bagian dalam memiliki jarak yang lebih jauh – biasanya lebih dari satu meter – sehingga memungkinkan untuk berpindah antar baris tanpa masalah,” jelas Daniel Pilař.
Selain rumah, peneliti juga menemukan banyak lubang.
Lubang-lubang ini digunakan untuk mengekstraksi tanah liat yang digunakan untuk pembangunan rumah.
Para ahli menemukan sebagian besar tembikar di dalam lubang – tembikar tersebut digunakan setiap hari untuk memasak, menyajikan, dan bahkan menyimpan makanan.
“Sampah ini sangat penting bagi kami karena memberikan wawasan sempurna tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Neolitikum,” kata Pilař.
Dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, para ahli akan berupaya mengolah data yang mereka kumpulkan di lapangan, misalnya melalui penanggalan radiokarbon dan pendaran, analisis fitolit, analisis pohon prasejarah, serta penandaan alat dan penelitian genetika tanaman. Ini akan melibatkan tim ahli yang luas dari berbagai disiplin ilmu.