Batu Berusia 8,000 Tahun Ini Digunakan Manusia Purba untuk Berhitung, Begini Bentuknya
Dalam penggalian terbaru di Yeşilova Hoyuk, distrik Bornova, İzmir, Turki, ditemukan batu bertuliskan angka berusia 8.000 tahun.
Batu Berusia 8,000 Tahun Ini Digunakan Manusia Purba untuk Berhitung, Begini Bentuknya
Batu Berusia 8,000 Tahun Ini Digunakan Manusia Purba untuk Berhitung, Begini Bentuknya
Dalam penggalian terbaru di Yeşilova Hoyuk, distrik Bornova, İzmir, Turki, ditemukan batu berangka berusia 8.000 tahun. Penemuan ini menjadi pusat perhatian karena sifatnya yang langka dan signifikan dalam konteks sejarah.
Penelitian yang telah berlangsung beberapa tahun ini dipimpin Dr. Zafer Derin dari Departemen Arkeologi Universitas Ege.
Batu ini memiliki bentuk segiempat dan menarik karena bahan dasarnya yaitu hematit hitam, yang telah didata hingga usianya mencapai 8 ribu tahun.
Zaman Neolitikum
Batu-batu semacam ini pertama kali muncul selama periode Neolitikum. Batu purba ini memikat perhatian karena memiliki karakteristik khusus, termasuk bobot yang signifikan, warna yang mencolok, dan permukaan yang halus. Namun, yang paling menarik adalah karakter simbolisnya yang terkait dengan penggunaannya dalam matematika pada masa prasejarah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Bagaimana perkakas batu manusia purba digunakan? Perkakas dari batu flint umumnya digunakan untuk menggali tanah atau menguliti hewan.
-
Bagaimana peralatan batu itu berusia 130.000 tahun? Peralatan batu itu diperiksa umurnya dengan analisis stratigrafik, cabang geologi yang mempelajari lapisan-lapisan batu.
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Dimana penemuan batu abad pertengahan? 'Prajurit Govan' dari abad pertengahan ditemukan dalam penggalian arkeologi di halaman gereja Paroki Lama Govan di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (16/9).
-
Siapa yang menemukan struktur batu tersebut? Struktur kuno ini ditemukan Dr. Mark Holley, profesor arkeologi bawah air terkemuka di Universitas Northwestern Michigan.
"Jenis batu-batu ini terus digunakan sebagai benda berat dalam kehidupan komersial bahkan 4.000 tahun sebelum zaman kita. Mereka memainkan peran penting dalam memudahkan perhitungan dan penghitungan dalam kehidupan sosial pada masa itu."
Dr. Zafer Derin
Sumber: Arkeonews
Penggalian arkeologi di Yeşilova Hoyuk masih berlanjut hingga hari ini, dan situs ini memiliki peran sentral dalam mengungkap sejarah İzmir dalam 8.500 tahun terakhir. Setiap tahunnya, hampir 200 artefak dan peninggalan bersejarah berhasil ditemukan dalam penggalian tersebut.
Foto: Anadolu
Yeşilova Hoyuk adalah sebuah situs gundukan purba yang pertama kali ditemukan secara kebetulan pada tahun 2003. Penggalian arkeologi dimulai pada 2005 dengan dukungan dari Museum Arkeologi İzmir, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Turki, serta Universitas Ege. Situs ini memiliki sejarah yang sangat kuno, yang dapat ditelusuri hingga periode Neolitikum awal sekitar 6.500 SM. Ini menjadikannya pemukiman tertua yang pernah ditemukan di seluruh wilayah tersebut. Selama penggalian sejak tahun 2005, penelitian telah mengungkapkan banyak temuan penting tentang Zaman Neolitikum dan kehidupan penduduk awal di wilayah Izmir yang berbatasan dengan Pantai Aegean.Penemuan-penemuan ini meliputi rincian tentang struktur pemukiman, seperti rumah-rumah terpisah dengan sistem atap yang berbeda. Hal ini berbeda dengan pemukiman seperti Catalhoyuk di tengah Anatolia, di mana rumah-rumah berdekatan satu sama lain. Temuan-temuan ini memberikan wawasan berharga tentang perkembangan budaya dan sosial di masa lalu yang masih mempengaruhi pemahaman kita tentang sejarah wilayah tersebut.