Sedang Cari Bangkai Kapal Karam, Arkeolog Malah Temukan Susunan Batu Misterius Mirip Stonehenge Berusia 9.000 Tahun
Susunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.

Susunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.
-
Bagaimana arkeolog menemukan struktur ini? Begitulah cara para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menemukan bagian sejarah yang tersembunyi ini. Antara tahun 2021 dan 2023, tim mempelajari lokasi tersebut dengan menggunakan tidak hanya satu, tetapi dua metode berteknologi tinggi: ground-penetrating radar (GPR) dan electrical resistivity tomography (ERT).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog dari Universitas Catania di Sisilia, Italia menemukan meja ritual berusia 3.500 tahun, lengkap dengan peralatan makan keramik masih ada di tempatnya.

Sedang Cari Bangkai Kapal Karam, Arkeolog Malah Temukan Susunan Batu Misterius Mirip Stonehenge Berusia 9.000 Tahun
Struktur prasejarah mirip Stonehenge ditemukan di bawah air di Teluk Grand Traverse, bagian dari Danau Michigan yang terletak di pantai barat Semenanjung Bawah Michigan, Amerika Serikat (AS).
Sumber: Arkeonews

Struktur kuno ini ditemukan Dr. Mark Holley, profesor arkeologi bawah air terkemuka di Universitas Northwestern Michigan.
Teluk Grand Traverse memiliki sejarah maritim yang telah lama tersimpan. Puluhan kapal karam yang diketahui membuktikan betapa ramainya jalur perdagangan maritim di kawasan ini pada abad ke-19 dan ke-20. Di bawah permukaannya yang tenang, berbagai rahasia telah muncul, menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan.
Arkeolog menggunakan teknik sonar dan menemukan perahu yang karam, mobil, dan bahkan dermaga di kedalaman sekitar 12 meter di situs ini.

Ketika para arkeolog sedang mencari bangkai kapal di bawah Danau Michigan, mereka menemukan sebuah batu dengan pahatan bergambar mastodon atau sejenis gajah purba.
Selain itu, mereka juga menemukan struktur batu yang disusun mirip Stonehenge.
Dr. Holley menemukan batu-batu ini disusun dalam garis panjang sekitar 1,6 kilometer. Batu ini diperkirakan berasal dari 9.000 tahun lalu atau 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir. Batu ini disusun ketika dasar danau masih kering dan sebelum Teluk Grand Traverse ada.
Dr. Holley mengatakan, struktur ini bukan situs megalitikum seperti Stonehenge.
"Situs di Teluk Grand Traverse ini paling tepat digambarkan sebagai barisan batu panjang yang panjangnya lebih dari satu mil," ujarnya.

Sumber: Arkeonews