Rumah Kuno Bergaya Romawi dan Yunani Ditemukan di Mesir, Berasal dari Abad ke-1 Masehi
Di lokasi penggalian itu juga ditemukan tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para arkeolog saat melakukan penggalian di pesisir utara Mesir telah mengungkap penemuan penting.
Secara mengejutkan, arkeolog menemukan reruntuhan Yunani dan Romawi kuno di Kota Darazya di pesisir pantai utara Mesir.
-
Dimana rumah Romawi kuno itu ditemukan? Rumah Romawi kuno ini ditemukan saat penggalian di Malta, negara yang berada di Laut Mediterania.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Di mana rumah kuno ditemukan? Dua rumah mewah kuno ditemukan di situs arkeologi Kabah di Yucatan, Meksiko.
-
Apa struktur bangunan kuno yang ditemukan di Yunani? Struktur ini digambarkan sebagai 'penemuan yang unik dan sangat menarik' dari peradaban Minoa Kreta, yang terkenal dengan istana-istananya yang mewah, seni yang flamboyan, dan sistem tulisannya yang penuh teka-teki.
Situs yang telah tercatat sejak 1800-an itu mengungkap pemukiman peninggalan bangsa Yunani dan Romawi kuno termasuk rumah-rumah tempat tinggal, bangunan di atas tanah, dan dua tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Tim peneliti menganalisis desain dan struktur bangunan kuno itu menggunakan bahan dan teknik asli. Dengan mempelajari artefak seperti tembikar, mereka mengungkap tujuan dari berbagai ruangan dan bangunan yang menunjukkan kondisi kehidupan sehari-hari di pemukiman tersebut.
Diketahui dinding-dinding dari tiga bangunan tersebut masing-masing seukuran rumah pada umumnya dengan beberapa dinding setinggi 1,6 meter.
Rumah oikos bergaya Yunani dari Era Yunani
Setelah melakukan identifikasi, tim peneliti mengungkap bangunan yang ditemukan di Darazya itu merupakan rumah oikos bergaya Yunani dari era Yunani dan Romawi kuno.
Dilansir laman Greek Reporter, Jumat (6/12), rumah-rumah tersebut memiliki ruang penerimaan utama yang mengarah ke halaman dan dikelilingi oleh ruangan-ruangan yang lebih kecil. Sementara itu, bagian dinding-dinding terbuat dari batu-batu yang disatukan dengan tanah liat dan dilapisi plester kapur atau balok-balok batu kapur yang masih utuh.
Dua tangki air bawah tanah yang dipahat dari batuan dasar kapur dengan tinggi sekitar lima meter juga ditemukan. Tangki ini menyimpan cukup air untuk menopang pemukiman di daerah beriklim semi-kering.
Pada situs tersebut ditemukan banyak pecahan tembikar sigillata Siprus berkualitas tinggi yang diproduksi antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M.
Koleksi tembikar yang ditemukan juga mencangkup fragmen altar batu kecil yang dihias dan hiasan dinding yang menunjukkan pemujaan rumah tangga dilakukan di pemukiman tersebut dengan keluarga yang sering kali mempersembahkan altar di rumah mereka untuk menghormati dewa-dewi rumah tangga yang merupakan tradisi umum Yunani kuno.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti