Di Tengah Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota yang Hilang Sejak 4 Abad Lalu
Arkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Setelah lebih dari 4 abad, pemukiman kolonialisme Portugis ditemukan dengan teknologi laser canggih oleh para arkeolog.
Arkeolog menemukan pemukiman Portugis kuno yang hilang sejak abad ke-18 di hutan Amazon dengan menggunakan teknologi laser.
-
Bagaimana kota kuno di Amazon ditemukan? Selama 20 tahun peneliti sudah mengamati kawasan itu, tapi setelah pemerintah Ekuador memakai lidar--teknologi penginderaan jarak jauh dengan laser--kota kuno itu baru terkuak.
-
Mengapa kota kuno di Amazon ditemukan? Para arkeolog menggabungkan penggalian tanah dengan survei area seluas 300 km persegi (116 mil persegi) menggunakan sensor laser yang diterbangkan dengan pesawat yang dapat mengidentifikasi sisa-sisa kota di bawah tumbuhan dan pepohonan yang lebat.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno Amazon? Dengan menggunakan teknologi pemindaian laser mereka menemukan kota yang terletak di Lembah Upano, Ekuador itu lengkap dengan jaringan lahan pertanian dan jalan.
-
Apa temuan arkeolog di hutan Amazon Brasil? Di wilayah Mato Grasso, Brasil, para arkeolog menggunakan LiDAR untuk menemukan bukti dari 24 situs dengan 81 struktur. Ditemukan juga jalan yang saling terhubung dan desa berbenteng yang dibangun di atas gundukan.
-
Dimana letak situs arkeologi di Amazon? Dari model tersebut disebutkan antara 10.272 dan 23.648 bangunan pra-Colombus berskala besar masih belum ditemukan, khususnya di barat daya Amazonia.
-
Kapan kota kuno di Amazon dihuni? Kota kuno itu dihuni oleh orang-orang Kilamope dan Upano sekitar 500 SM sampai 300 hingga 600 Masehi.
Pemukiman kuno itu ditemukan oleh arkeolog dari Universitas Sao Paulo yang ditemukan berkat teknologi LiDAR dengan menggunakan pemindaian berbasis laser dalam proyek arkeologi untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi dibalik hutan hujan tropis terbesar di dunia, Amazon.
Tim arkeolog menemukan kota Portugis kuno yang telah lama menghilang dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari laser untuk membuat peta 3D terperinci dari area yang dipindai. Kota kuno itu ditemukan di Negara Bagian Rodonia, Brasil.
Masih perlu eksplorasi lebih lanjut
Selama masa penjelajahan samudera, Portugis menguasai Brasil selama lebih dari 300 tahun. Pemukiman Portugis berkembang pesat melalui perbudakan dan eksploitasi tanah, emas, dan hasil bumi di Brazil pada masa itu.
Mereka berhasil membangun banyak pusat pemukiman di negara tersebut, termasuk salah satu kota yang penting di kota Rondonia saat ini.
Namun, setelah Brasil mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1882, pemukiman tersebut ditinggalkan dan dilupakan.
“Dengan menggunakan teknologi LiDAR, kami dapat mengamati banyak detail, termasuk sistem jalan yang ditumbuhi tanaman liar,” kata Eduardo Neves saat berbicara dengan All That’s Interesting.
Dikutip dari Greek Reporter, Kamis (21/11), Neves dan timnya masih perlu kembali ke lapangan untuk menggali dan memahami situs pemukiman itu.
Lebih lanjut, Neves mengungkapkan, “Formasi semacam ini dikenal di tempat lain, seperti Bolivia, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihatnya di Brasil,“ jelas Neves.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti