Arkeolog Ungkap Misteri Penampakan Kawah Aneh dari Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya
Arkeolog melakukan penelitian yang mendalam menggunakan teknologi LiDAR.
Arkeolog melakukan penelitian yang mendalam menggunakan teknologi LiDAR.
-
Di mana kawah aneh itu ditemukan? Satu dekade lalu tepatnya pada 2014, sebuah kawah aneh tiba-tiba muncul di Semenanjung Yamal, Siberia.
-
Kapan kawah aneh itu muncul? Satu dekade lalu tepatnya pada 2014, sebuah kawah aneh tiba-tiba muncul di Semenanjung Yamal, Siberia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Arkeolog Ungkap Misteri Penampakan Kawah Aneh dari Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya
Pemandangan kawah melingkar aneh yang terlihat dari luar angkasa di pantai utara Perancis tidak lagi menjadi misteri. Penemuan monumental baru-baru ini telah mengungkap bahwa kawah tersebut sebenarnya adalah sisa-sisa dari sebuah desa kuno yang dibangun manusia purba.
Sumber: Miami Herald
Tim arkeolog dari Institut Nasional untuk Penelitian Arkeologi e-realistis (INRAE) telah melakukan penelitian yang mendalam menggunakan teknologi LiDAR. Teknologi ini menggunakan laser yang diproyeksikan dari satelit untuk memindai tanah dan menemukan struktur potensial yang terkubur di bawah permukaan.
Rilis berita dari Dewan Departemen Côtes d'Armor pada tanggal 1 April memberikan informasi tentang penemuan menakjubkan ini.
Menurut para peneliti, struktur sejarah yang tertutup oleh tanah seiring berjalannya waktu mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun, dengan bantuan LiDAR, struktur ini dapat ditemukan dan direkonstruksi dengan presisi tinggi, tanpa perlu melakukan penggalian yang berpotensi merusak.
Di Cap d’Erquy, di sepanjang pantai utara Perancis, satelit berhasil menangkap gambaran struktur potensial yang terkubur di dalam kawah. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, para peneliti menemukan sekitar 20 bangunan yang terletak dalam formasi melingkar di dalam kawah tersebut.
Melalui teknologi ini, struktur-struktur tersebut berhasil direkonstruksi dan gambarannya dirilis oleh Dewan Departemen Côtes d’Armor.
Bangunan-bangunan ini ternyata merupakan bagian dari sebuah desa kuno yang dibangun di sekitar alun-alun di dalam cekungan tanah.
Para arkeolog meyakini desa tersebut dihuni oleh anggota komunitas Galia, sebuah suku Celtic yang mendiami wilayah tersebut pada masa lalu. Orang-orang Galia, yang juga dikenal sebagai Galia, merupakan suku Celtic yang tersebar di sebagian wilayah Prancis, Belgia, Jerman, dan Italia modern.
Menurut Britannica, pada abad ke-5 SM, suku Galia bermigrasi ke selatan menuju Mediterania, menyebabkan kemungkinan besar komunitas di pantai utara telah ditinggalkan.
Jean-Yves Peskebrel, seorang arkeolog yang terlibat dalam proyek ini, menyatakan penemuan ini merupakan penemuan luar biasa sebuah desa yang terlupakan. Selain mengungkap keberadaan struktur-struktur bangunan, LiDAR juga memungkinkan tim untuk melihat detail elemen dekoratif, yang membuat teknologi ini dianggap revolusioner.