Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Temuan tersebut kemungkinan "menulis ulang sejarah pemukiman manusia di Brasil.
-
Di mana tim arkeologi menemukan tulang manusia? Arkeolog dari Universitas Teheran, Iran menemukan tulang belulang seberat 10 ton dari sebuah makam kuno di daerah Segzabad, Provinsi Qazvin.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan rangka manusia ini ditemukan? Mengutip Daily Mail, indy100, dan IFLScience, Selasa (23/4), para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Dimana tulang manusia purba ditemukan? Dilansir laman Mirror, sisa-sisa tulang itu ditemukan di dekat reruntuhan tembok batu kuno yang pernah menandai perimeter Kastil Dunraven, yang dibongkar pada 1963.
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Surveyor di Brasil yang hendak membangun kompleks apartemen baru terkejut ketika mereka menemukan sejumlah tulang belulang dan sisa-sisa gerabah tanah liat.
Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
Dilansir laman Ancient Origins, tim konstruksi kala itu tengah merencanakan pembangunan kompleks apartemen di kota pesisir Sao Luis, Negara Bagian Maranhao, sebelah timur laut Brasil.
Setelah diketahui umur sisa-sisa tulang itu berasal dari 9.000 tahun lalu, pemimpin arkeolog Wellington Lage mengatakan temuan tersebut kemungkinan "menulis ulang sejarah pemukiman manusia di Brasil."
Lokasi dengan luas 6 hektar itu dikenal dengan Kebun Rosane oleh penduduk lokal. Pada 2019, perusahaan konstruksi MRV menggunakan jasa perusahaan Wellington Lage "W Lage Arqueologia" untuk melakukan survei sebelum membangun gedung apartemen.
Ketika melakukan penelitian di lokasi itu, Sage menemukan tulang yang dia gali pada 1970 dan bagian dari tulang rahang manusia pada 1991.
Menurut artikel CBS, selama lebih dari empat tahun terakhir tim Lage sudah menemukan 43 tulang manusia dan lebih dari 100.000 artefak.
Lage mengatakan, bahkan setelah empat tahun menggali, dia dan 27 orang timnya, termasuk arkeolog, sejarawan, sutradara film dokumenter, ahli kimia "belum sepenuhnya menggali permukaan".
Kini tim peneliti berencana membuat katalog dari artefak yang mereka temukan sebelum mempublikasikannya.
Di lokasi temuan, lapisan paling atas dari tanah itu mengandung sejumlah artefak Tupinamba, salah satu kelompok etnis Tupi yang mendiami Brasil saat ini sebelum negara itu dijajah oleh Portugis pada abad ke-17.
Di bawah lapisan paling atas tim peneliti menemukan artefak dari orang Amazon, dan di bawahnya lagi mereka menemukan tulang, kerang, dan tembikar.
Di bawah gundukan lapisan itu sekitar dua meter di bawahnya, keramik ditemukan dan umurnya sekitar 8.000-9.000 tahun.
Lage meyakini daerah yang berada di kawasan Brasil modern ini adalah wilayah pemukiman dengan usia sekitar 1.400 tahun lebih tua dari dugaan sebelumnya.