Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita purba? Selain belati kristal, wanita tersebut juga dikubur dengan sebuah gading gajah. Karena itu dijuluki “Putri Gading“. Ada juga sisir dari gading, cangkang telur burung unta, dan satu buah belati dari batu yang bertatahkan batu ambar (amber).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog atau ilmuwan menemukan fosil laba-laba raksasa di New South Wales, Australia.
Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Makam milik seorang bangsawan perempuan China berusia sekitar 3.000 tahun digali para arkeolog di Provinsi Shanxi.
Makam yang diberi nama M1033 ini ditemukan di pemakaman Dahekou milik Dinasti Zhou Barat di Yicheng County.
Ditemukan 600 liang lahat di pemakaman ini dan juga 20 liang lahat untuk menguburkan kereta beserta kudanya.
Liang lahat di bagian tengah pemakaman ini berisi kerangka hewan yang ditumbulkan, menurut ketua tim arkeologi, Xie Yaoting.
Dikutip dari Arkeonews, Jumat (12/4), makam ini milik seorang perempuan berusia antara 31 dan 34 tahun, yang dikuburkan dalam posisi terlentang dengan anggota badan lurus. Para arkeolog meyakini pemilik makam tersebut kemungkinan adalah seorang wanita bangsawan kelas menengah dari periode Zhou Barat Tengah (1046-771 SM).
Ada 430 benda pemakaman yang ditemukan, yang dibagi menjadi 93 kelompok, termasuk barang perunggu, tembikar, artefak batu giok, dan wadah kerang.
Temuan ini membuka wawasan baru terkait keberadaan negara Ba, yang sebelumnya tidak terdokumentasikan di teks sejarah Zhou Barat.
Prasasti perunggu yang ditemukan di pemakaman Dahekou menunjukkan bahwa nama klan negara adalah Ba, dengan Ba Bo (Earl of Ba) sebagai penguasa tertinggi.
Mengingat sebagian besar provinsi berada di bawah kendali negara Jin pada masa ini, temuan ini sangat berharga untuk penelitian negara-negara feodal di wilayah selatan Shanxi selama periode Zhou Barat dan interaksinya dengan negara bagian Jin.