Arkeolog Temukan 13 Makam dari Abad Pertama Masehi, Ada Kerangka Manusia Sampai Kuda
Makam ini milik masyarakat nomaden yang hidup pada abad ke-1 Masehi.
Arkeolog menemukan 13 liang lahat di pemakaman yang berasal dari abad pertama Masehi di Kazakhstan timur.
Belasan makam ini ditemukan para arkeolog dari Institut Arkeologi Margulan saat melakukan penggalian di daerah Tautekeli di distrik Katon-Karagay.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
Makam ini disebut milik orang-orang Xianbei, kelompok masyarakat nomaden yang menduduki stepa atau padang rumput Eurasia timur yang sekarang berada di Mongolia, Mongolia Dalam, dan China timur laut.
Berdasarkan Buku Han Akhir, Xianbei adalah kelompok sempalan dari Donghu “Orang Barbar Timur”, yang bergabung dengan Wuhuan dan Xiongnu dalam menyerang wilayah Han, seperti dikutip dari Heritage Daily, Kamis (29/8).
Perekonomian masyarakat Xianbei utamanya bergantung pada peternakan dan pertanian. Mereka adalah pionir dalam membangun sistem khanat, yang menyebabkan semakin dalamnya pembagian kelas sosial dan kemajuan dalam bidang literasi, seni, dan budaya.
Sesajen Pemakaman
Makam ini dikelilingi bebatuan dan di tengahnya terdapat liang lahat. Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.
Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
"Xianbei memainkan perang penting dalam pembentukan dan perkembangan proses etnokultural di Asia Tengah setelah jatuhnya Kekaisaran Hunnic," jelas Institut Arkeologi Margulan dalam keterangannya.
"Pengaruh mereka (Xianbei) tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan dan perkembangan politik di komunitas nomaden wilayah tersebut, termasuk pembentukan negara baru, perkembangan tradisi militer, dan struktur sosial dan ekonomi."