148 Makam Kuno Berusia 2.100 Tahun Ditemukan di Lokasi Pembangunan Kebun Binatang, Berisi Artefak Perunggu dan Batu Giok
Di lokasi pembangunan kebun binatang di Guangzhou, China, ditemukan 148 makam kuno berusia sampai 2.100 tahun.
Sebuah lokasi pemakaman kuno berisi 148 makam berusia sampai 2.100 tahun ditemukan di kawasan pembangunan Kebun Binatang Guangzhou, Provinsi Guangdong, China.
Makam-makam itu berasal dari masa Dinasti Han (206 SM-220 M) hingga ke era berdirinya Republik Rakyat China, kata kantor berita Xinhua, seperti dilansir Arkeonews.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno tersebut? Makam-makam tersebut memiliki desain arsitektur yang bervariasi. Beberapa memiliki pintu masuk berkubah yang didahului dengan halaman terbuka dan dikelilingi oleh dinding batu bata lumpur, sementara yang lain diukir langsung pada batu gunung.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam kuno tersebut? Arkeolog juga menemukan beragam perkakas rumah tangga tanpa satu pun kerangka manusia dari penduduk Golden Horde.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kuno? Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno itu? Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang.
Masa keemasan Dinasti Han ditandai dengan penemuan Yuefu, deskripsi musikal, sejarah yang ditulis Sima Qian, fu, bentuk puisi, pernis dan sutera tenun serta terobosann ilmiah penemuan kertas, penggunaan jam air dan jam matahari untuk mengukur waktu, serta pengembangan seismograf.
Makam-makam kuno itu ditemukan di kawasan pembangunan kebun binatang pada April hingga Juli 2024.
Institut Arkeologi dan Warisan Budaya Kota Guangzhou memimpin penggalian sekitar 1.300 meter persegi di area ini.
Sempat dijarah
Situs ini mencakup empat makam Dinasti Han, delapan dari Dinasti Jin dan Selatan (265-589), 15 dari Dinasti Tang (618-907), dan 121 dari Dinasti Ming dan Qing (1368-1911).
Sebanyak 196 artefak ditemukan dalam penggalian ini, termasuk tembikar, porselen, barang perunggu, giok, dan ornamen manik-manik, bersama dengan 48 batu nisan dari periode Republik Rakyat China (1912-49) hingga tahun-tahun awal RRC.
Di antara penemuan yang paling penting adalah makam Dinasti Jin Timur (317-420) yang hampir utuh dan makam Dinasti Selatan (420-589) yang terpelihara dengan baik.
Makam yang sedikit lebih kecil dari Dinasti Selatan diidentifikasi sebagai tempat pemakaman bersama untuk pasangan yang sudah menikah. Lubang-lubang kecil di bagian atas menunjukkan makam itu juga dijarah, tetapi selain itu, strukturnya hampir utuh.
Cheng Hao, seorang pejabat di lembaga tersebut, mengatakan makam-makam yang ditemukan kali ini tersebar sangat padat, dan mencakup kurun waktu lebih dari 2.100 tahun.
Terencana dengan baik
Penemuan kedua makam ini sangat penting bagi studi tentang bentuk, tahapan, dan adat pemakaman selama periode Enam Dinasti (222-589) di Guangzhou, serta penelitian tentang teknologi konstruksi selama arsitektur Dinasti Jin dan Selatan,” kata Cheng.
Ada pola pada cara makam-makam itu ditata, terutama di ruang pemakaman Ming dan Qing. Makam-makam tersebut tidak hanya berorientasi dan berskala serupa, tetapi juga memiliki celah yang seragam di antara keduanya. Ini menyiratkan kawasan itu merupakan pemakaman yang terencana dan terorganisasi dengan baik.
Penemuan-penemuan ini penting untuk memahami praktik pemakaman, teknik arsitektur, dan adat istiadat historis di Guangzhou selama periode tersebut.