Arkeolog Temukan Makam Berusia 5.000 Tahun, Diyakini Sebagai Gerbang Menuju Kerajaan Prasejarah
Ada 45 makam yang ditemukan dan salah satu makam diduga milik seorang raja karena ukurannya yang cukup besar.
Arkeolog di China tengah menemukan 45 makam berusia 5.000 tahun berisi sejumlah artefak dari kebudayaan Dawenkou. Makam ini ditemukan di reruntuhan Wangzhuang, Provinsi Henan.
Salah satu makam yang ditandai dengan M27 diduga milik seorang raja prasejarah dilihat dari ukuran makam, peti mati, dan sejumlah artefak yang ikut dikubur, seperti dikutip dari Popular Mechanics, Kamis (2/1). Makam ini panjangnya 4,5 meter dengan luas 3,6 meter.
-
Dimana penemuan artefak 5000 tahun ini? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Di mana kuil upacara berusia 5.000 tahun itu ditemukan? 'Situs kuil yang terletak di distrik Zaña (juga dieja Saña) di barat laut Peru, merupakan bagian dari Kompleks Arkeologi Los Paredones de la Otra Banda-Las Ánimas,' demikian menurut pernyataan terjemahan dari Kementerian Kebudayaan Peru dilansir Live Science, Selasa (9/7/2024).
Peti mati kayu yang ditemukan dalam makam M27 ini sangat mengesankan, dengan wadah bagian dalam dan luar berukuran sekitar 55,4 persegi. Selain itu, di dalam makam terdapat sekitar 350 artefak penguburan, termasuk hampir 200 ornamen batu giok, perkakas dari tulang, kerangka hewan, dan 100 buah tembikar. Ditemukan juga rahang bawah babi—tulang hewan yang paling umum ditemukan di makam—merupakan penanda kekayaan.
Zhu Guanghua, profesor di Capital Normal University dan arsitek utama penggalian, mengatakan makam tersebut menunjukkan bukti kerusakan tak lama setelah dibangun. Hal ini diduga akibat tindakan perlawanan yang disengaja dari pihak lawan, karena sebagian besar kerangka pemilik makam telah disingkirkan—hanya menyisakan tulang jari kaki—dan sisa-sisa ritual upacara sengaja dirusak.
Para ahli meyakini seluruh situs ini merupakan ibu kota kerajaan zaman prasejarah, berasal dari Kebudayaan Dawenkou Neolitik kuno yang ada sejak 4000 SM hingga 2600 SM.
"Penemuan terbaru ini mengindikasikan reruntuhan Wangzhuang bukan permukiman biasa, tapi ibu kota kerajaan prasejarah," kata Guanghua seperti dilaporkan China Daily.
Archaeology Magazine melaporkan, Kebudayaan Dawenkou dikenal karena kemajuan dalam produksi tembikar, dan membantu membentuk budaya ritual dinasti China kuno.