Kata Yunani Terpanjang Terdiri dari 172 Huruf Ditemukan dalam Naskah Drama Kuno, Ternyata Berisi Resep Masakan
Kata terpanjang ini diciptakan seorang penyair dari Athena yang lahir pada tahun 450 SM.
Ketika seseorang mendengar tentang “kata terpanjang” dalam bahasa apapun di dunia, biasanya akan dikaitkan dengan nama pangeran atau raja. Namun kata terpanjang yang terdiri dari 172 huruf dalam bahasa Yunani ini ternyata bukan nama pangeran atau raja, melainkan resep masakan.
Kata terpanjang itu diciptakan oleh Aristophanes, penyair dari Athena yang lahir pada tahun 450 SM, seperti dikutip dari Greek Reporter, Rabu (1/1).
-
Apa yang digunakan sebagai sistem penulisan singkat di Yunani Kuno? Indikasi awal tentang sistem singkatan dapat ditemukan dalam artefak seperti lempengan marmer dari Parthenon di Yunani Kuno yang berasal dari abad ke-4 SM.
-
Teks kuno Yunani apa yang berhasil diterjemahkan? Gulungan kertas kuno itu berisi karya filosofis yang sebelumnya tidak diketahui yang membahas indera dan kesenangan.
-
Bagaimana orang Yunani Kuno membuat singkatan? Artefak tersebut menunjukkan adanya sistem penulisan berbasis huruf vokal dengan modifikasi tertentu untuk menandai konsonan.
-
Dimana teks kuno ini ditemukan? Gulungan kertas ini salah satu dari ratusan papirus yang digali dari sebuah vila mewah Romawi abad ke-18 di Herculaneum, Italia.
-
Apa yang ditemukan dalam manuskrip kuno itu? Lembaran Injil ini ditemukan oleh spesialis abad pertengahan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (OeAW), Grigory Kessel. Setelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6. Rupanya, dua halaman manuskrip itu berisi bagian yang hilang dari injil, yang diterjemahkan dalam bahasa Suriah kuno.
-
Apa temuan penting di Yunani? Sampel tersebut berasal dari tahun 4200 SM dan menjadi kunci yang mengungkap cara hidup manusia pada Zaman Neolitikum.
Aristophanes dianggap sebagai eksponen komedi kuno terbesar. Kemampuannya memperkenalkan sindiran dan politik dalam konteks yang lucu dan ringan membuat namanya sangat terkenal.
Kata terpanjang yang diciptakan Aristophanes dimuat dalam naskah drama berujudul “Ecclesiazusae” atau “‘The Councilwomen”. Pertama kali dipentaskan pada tahun 392 SM, drama tersebut menceritakan tentang pemberontakan rahasia yang dilakukan oleh perempuan Athena untuk memasuki parlemen dan mengurangi demokrasi yang berpusat pada laki-laki. Pemberontakan ini dengan cepat berhasil, sebagian besar disebabkan oleh menyerahnya orang-orang yang menerima perubahan peran, mengingat situasi politik yang mencengangkan di negara-kota tersebut.
Akhir naskah tersebut ditutup dengan adegan jamuan makan dan para tamu dihidangkan dengan sebuah makanan lezat yang dijelaskan dalam kata yang sangat panjang yaitu: λεπαδοτεμαχοσελαχογαλεοκρανιολειψανοδριμυποτριμματοσιλφιοτυρομελιτοκατακεχυμενοκιχλεπικοσσυφοφατοπεριστεραλεκτρυνοπτοκεφαλιοκιγκλοπελειολαγῳοσιραιοβαφητραγανοπτερυγών.
Hidangan Lezat
Aristophanes menjadikan kata ini unik dalam dua cara; dalam resep imajiner ini dia memperkenalkan tidak hanya pada begitu banyak bahan yang berbeda tetapi juga, dalam persiapan ini, dia menjelaskan semua kelezatan jamuan makan.
Banyak teori yang berlaku tentang hidangan yang disebutkan Aristophanes dan bagaimana persepsinya terhadap hidangan tersebut. Tidak ada jeda atau koma, sulit mengaitkan bumbu dengan bahan baku yang benar. Menurut asumsi, ada dua resep berbeda dalam kata-kata tersebut yaitu:
Hidangan yang terbuat dari irisan ikan pari dan hiu, dengan tambahan berbagai bagian kepiting, semuanya ditaburi saus madu-keju, bumbu bubuk pedas, dan silphium cincang.
Terakhir, bisa ditemukan campuran hewan buruan panggang seperti merpati, merpati beternak, kelinci, dan ayam jantan berkepala, semuanya ditaburi saus sirup delima.
Semua ditemani sayap ayam yang renyah.