Ini Makanan yang Disantap Raja Majapahit saat Pesta di Era Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
Kerajaan ini terkenal karena praktik pertaniannya yang canggih.
Kerajaan Majapahit terkenal dengan jamuan makan dan pestanya yang mewah.
Ini Makanan yang Disantap Raja Majapahit saat Pesta di Era Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
Ini Makanan yang Disantap Raja Majapahit saat Pesta di Era Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara pada masanya.
Kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri sekitar abad ke 14 hingga 15 Masehi ini dikenal sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan yang maju di wilayah Asia Tenggara pada zamannya.
Pendiri kerajaan ini adalah Kertarajasa Jayawarddhana atau Raden Wijaya. Pendirian kerajaan ini sudah direncanakan olehnya dan Arya Wiraraja untuk meneruskan kejayaan kerajaan Singhasari.
Mereka berdua membuka sebuah hutan dan dinamai dengan nama Majapahit, diambil dari nama buah maja yang pahit.
Raja Majapahit yang paling terkenal adalah Hayam Wuruk dengan patihnya, Gajah Mada.
Kerajaan Majapahit yang besar tersebut memiliki beragam kekayaan yang menjadi warisan.
Salah satunya adalah makanan khas yang menjadi kesukaan para raja pada kerajaan Majapahit.
Makanan khas Kerajaan Majapahit atau 'Majapahit Imperial Dining' itu dicoba diwujudkan Apurva Kempinski Bali berkolaborasi dengan Javara Indonesia.
Menu yang dikurasi khusus untuk 'Majapahit Imperial Dining' menampilkan 'Urap Hayuyu' yang melambangkan harmoni dengan biji-bijian yang tidak biasa seperti Jewawut (Foxtail Millet atau Setaria Italica), 'Rawon Lembu' yang diperkaya dengan Kluwek (Pangium) karena kuahnya yang gelap, 'Botok Iwak' menghormati setiap bagian dari kelapa, 'Manuk Urang Manggar' dengan rasa jeruk dan pedas dari Lada Andaliman, dan 'Jadah Tape' sebagai penghormatan terhadap tradisi jajanan kaki lima Tape Uli di Betawi.Inti dari menu set adalah Nasi Melik Parijatha yang luar biasa – nasi unik yang tumbuh di lereng Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, dan dikenal secara eksklusif disajikan kepada raja-raja Majapahit. Setiap hidangan disiapkan menggunakan teknik memanggang, memanggang, mengukus, dan menggoreng yang telah lama ada, yang mewujudkan evolusi rasa dan keahlian kuliner sambil menceritakan kisah cita rasa kuno.
merdeka.com
Majapahit terkenal dengan jamuan makan dan pestanya yang mewah, di mana masakan dibuat dengan presentasi yang rumit dan dekoratif untuk acara-acara khusus, upacara, dan ritual keagamaan. Masakan tersebut merupakan mosaik pengaruh masakan Indonesia, India, Cina, dan Arab, yang mencerminkan perdagangan dan pertukaran budaya pada masanya.
Praktik Pertanian
Kerajaan ini terkenal karena praktik pertaniannya yang canggih di mana bahan-bahannya dibagi menjadi lima teknik penanaman utama termasuk 'Pala Pendhem' (ditanam di bawah tanah), 'Pala Kesimpar' (ditanam dari tanaman merambat) , 'Pala Gumantung' (bergelantungan di pohon), 'Palawijo' (panen serba guna), dan 'Pala Kitri' (korps berumur panjang).
"Kami sangat senang mempersembahkan ‘Majapahit Imperial Dining’. Perjalanan kuliner ini merupakan bukti komitmen kami dalam melestarikan dan menghormati warisan budaya Indonesia," kata Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.