Kuli Proyek Temukan Kota yang Hilang Berusia 3.000 Tahun, Berisi Beraneka Ragam Artefak
Setelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan.
Pada 2022, tukang bangunan yang sedang menggali batako dan pecahan tembikar menemukan kota kuno yang telah lama hilang berusia 3.000 tahun, saat membangun di lahan yang belum pernah tersentuh sebelumnya.
Setelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan berusia sekitar 3.000 tahun. Ini adalah peradaban paling awal yang diketahui di wilayah tersebut dan merupakan gerbang menuju Jalur Sutra Maritim. Situs Niuluchong ini berada di Gongcheng Yao, dekat kota Guilin.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kota kuno? Tim arkeolog menemukan kota Portugis kuno yang telah lama menghilang dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari laser untuk membuat peta 3D terperinci dari area yang dipindai.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno itu? Mereka menemukan monumen-monumen yang mengesankan dan mengumpulkan data yang menambah pengetahuan tentang sejarah kota Yunani Kuno ini.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno? Sejauh ini, telah digali sekitar 2.000 artefak dari kota kuno berusia 3.000 tahun ini. Dilansir Greek Reporter, Kamis (12/9), kota kuno ini masih dalam kondisi sangat baik.
Pemimpin penggalian, He Anyi menyampaikan dalam penggalian tahun ini ditemukan tembok kota ganda dan parit.
Parit di kota-kota kuno dari wilayah ini sangat jarang terlihat, sehingga menjadikan Niuluchong sebagai penemuan penting.
"Situas tersebut panjangnya sekitar 165 meter dari utara ke selatan dan luasnya 140 meter dari timur ke barat, dengan total are 23.100 meter persegi," jelasnya, dikutip dari The Sun Irish, Rabu (1/1).
"Tembok utara dan barat situs seluruh kota ini masih utuh, yang mana tembok bagian barat yang paling awet dan bagian tertinggi tembok bagian barat sekitar 1,4 meter."
Jalur Sutra Maritim
Para arkelog juga menemukan berbagai jenis artefak dari situs ini di antaranya tembikar dan perkakas batu. Selain itu, ditemukan juga lubang abu dan lubang pilar.
Konfirmasi usia situs tersebut menjadikannya sebagai kota paling awal yang diketahui di wilayah kuno Lingnan. Lingnan diperkirakan membentang di pantai selatan China, melintasi provinsi modern Guangxi, Guangdong, dan Hainan.
Lignan sangat penting bagi dunia kuno karena merupakan titik awal Jalur Sutra Maritim – jaringan jalur laut yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa.
Menurut He, penggalian akan terus berlanjut dan para arkeolog berharap dapat menemukan artefak penting lainnya.