NASA Ciptakan Teleskop Khusus Untuk Berburu Planet Alien
Dengan alat baru ini, ahli astronomi tidak perlu lagi bergantung pada teleskop luar angkasa yang sangat kompleks.

Para ilmuwan astronomi meyakini setiap bintang di luar angkasa setidaknya memiliki satu planet yang mengorbit di sekitarnya. Oleh karena itu, para peneliti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bertekad untuk menemukan planet-planet yang dapat dihuni seperti Bumi di alam semesta. Untuk mencapai tujuan ini, NASA telah merancang teleskop khusus yang dilengkapi dengan perangkat tambahan bernama Starshade.
Starshade ini berbentuk seperti bunga matahari yang mekar dan terbang terpisah sekitar 40 ribu kilometer di depan teleskop. Fungsi utama dari perangkat ini adalah untuk menghalangi cahaya dari bintang, sehingga teleskop dapat dengan jelas mendeteksi keberadaan planet alien yang berukuran kecil seperti Bumi.
Dilansir laman Live Science, Selasa (31/12), Starshade memiliki peran penting dalam memburu planet alien. Dengan mengurangi cahaya bintang yang masuk, teleskop dapat lebih mendalami atmosfer planet dan mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa. Starshade tidak didesain dengan bentuk lingkaran sempurna, melainkan memiliki bentuk unik yang menyerupai kelopak bunga. Desain ini bertujuan untuk mengatur difraksi cahaya sehingga hasil gambar yang dihasilkan oleh teleskop menjadi lebih jelas. Jika Starshade berbentuk lingkaran sempurna, fenomena difraksi cahaya dapat memengaruhi kualitas gambar yang ditangkap oleh teleskop.
Starshade memiliki diameter 34 meter dan harus ditempatkan sekitar 50.000 kilometer dari teleskop luar angkasa agar dapat berfungsi secara optimal. Mengirimkan struktur sebesar lapangan bisbol ke luar angkasa menggunakan roket tentu merupakan tantangan tersendiri.
Teknik Origami
Untuk itu, para peneliti di NASA memanfaatkan prinsip origami dalam pengembangan Starshade. Teknik origami, yang berasal dari budaya Jepang, telah digunakan NASA selama beberapa tahun untuk mengirimkan objek berukuran besar ke luar angkasa. Sebelumnya, NASA juga telah menciptakan panel surya yang dapat dilipat menjadi bentuk yang lebih kompak untuk pengiriman ke luar angkasa dengan roket.
Konsep yang sama menginspirasi para ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet NASA untuk menerapkannya dalam proyek Starshade. Tim ilmuwan dan insinyur di NASA terus melakukan eksperimen dari skala kecil hingga ke skala penuh secara bertahap. Hingga saat ini, NASA telah berhasil melakukan beberapa percobaan untuk membentangkan origami Starshade dalam skala kecil hingga mencapai bentuk yang sempurna dengan tingkat kesalahan yang sangat minim.
Starshade diharapkan dapat mendukung teleskop luar angkasa dalam menangkap gambar eksoplanet di alam semesta. Dengan bantuan Starshade, astronom tidak perlu lagi bergantung pada teleskop luar angkasa yang sangat canggih untuk mendapatkan gambar objek luar angkasa dengan jelas. Starshade membuka peluang bagi para astronom di seluruh dunia untuk menjelajahi planet yang terletak jauh di luar tata surya, memungkinkan mereka untuk mempelajari planet-planet yang mungkin layak dihuni.