Cara Membuat Adonan Rempeyek yang Renyah dan Tidak Cepat Tengik Tanpa Santan
Pelajari cara membuat rempeyek yang renyah dan awet dengan trik sederhana yang tidak memerlukan santan.

Rempeyek merupakan salah satu camilan khas Indonesia yang terkenal karena teksturnya yang renyah dan cita rasanya yang gurih. Umumnya, rempeyek dibuat dari campuran tepung beras dan santan, yang memberikan kelembutan dan kerenyahan pada setiap gigitannya. Namun, penggunaan santan sering kali membuat rempeyek mudah tengik jika disimpan terlalu lama. Oleh karena itu, berikut ini adalah rangkuman dari Liputan6.com yang mengulas berbagai cara untuk membuat rempeyek yang tetap renyah dan awet tanpa menggunakan santan. Dengan cara ini, Anda bisa menikmati camilan ini lebih lama tanpa khawatir akan kualitasnya.
Mengapa santan dapat membuat rempeyek cepat tengik?

Santan memang memberikan rasa yang lebih gurih pada rempeyek, namun di sisi lain, penggunaannya dapat mempercepat proses pembusukan dan menimbulkan bau tengik. Penyebabnya adalah karena santan mengandung lemak jenuh yang mudah teroksidasi. Ketika rempeyek yang mengandung santan disimpan, lemak jenuh tersebut dapat mengalami oksidasi, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. Oleh karena itu, meskipun santan meningkatkan cita rasa, perlu diperhatikan juga dampaknya terhadap ketahanan rempeyek. "Santan bisa mempercepat pembusukan karena kandungan lemak jenuh yang mudah teroksidasi, menyebabkan bau tengik saat disimpan." Hal ini menunjukkan bahwa meski santan memiliki kelebihan, kita harus bijak dalam penggunaannya agar rempeyek tetap enak dan tahan lama.
Cara Membuat Rempeyek Renyah Tanpa Menggunakan Santan
Untuk menghasilkan rempeyek yang tetap renyah dan awet tanpa memanfaatkan santan, Anda bisa menggunakan bahan pengganti yang tidak hanya mempertahankan tekstur tetapi juga memperpanjang masa simpan. Salah satu bahan yang efektif adalah air kapur sirih, yang terbukti mampu memberikan tingkat kerenyahan yang lebih pada rempeyek, tanpa mengubah aroma masakan. Penggunaan air kapur sirih ini berperan penting dalam menjaga rempeyek agar tetap garing dan tidak gampang lembek.
Di samping itu, tepung tapioka juga merupakan bahan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kerenyahan rempeyek. Tepung tapioka berfungsi dengan baik dalam menciptakan tekstur yang lebih ringan dan tipis pada adonan, tanpa menimbulkan bau tengik yang sering kali muncul jika menggunakan santan. Kombinasi kedua bahan ini membuat rempeyek tidak hanya renyah, tetapi juga lebih tahan lama dan lezat.
Membuat Adonan Rempeyek

Untuk membuat adonan rempeyek yang renyah, berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 200 gram tepung beras
- 50 gram tepung tapioka
- 1 butir telur
- 1 sendok makan air rendaman kapur sirih
- Bumbu halus yang terdiri dari 1 sendok makan ketumbar, garam, 3 cm kencur, 5 butir kemiri, dan 3 siung bawang putih
- Kacang tanah yang telah dipotong-potong
Paduan antara tepung beras dan tepung tapioka dengan perbandingan 3:1 sangat berperan dalam menciptakan tekstur rempeyek yang tipis serta renyah. Dengan menggunakan campuran ini, rempeyek yang dihasilkan akan memiliki rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih menggugah selera. Pastikan semua bahan diukur dengan tepat agar hasil akhir sesuai harapan.
Langkah-langkah dalam membuat adonan rempeyek
Untuk membuat rempeyek, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, siapkan semua bahan dalam mangkuk. Selanjutnya, campurkan tepung beras dan tepung tapioka, kemudian tambahkan bumbu halus, telur, dan air kapur sirih. Aduk campuran tersebut sampai adonannya tidak terlalu kental. Setelah itu, masukkan kacang tanah yang telah dipotong dan aduk hingga semua bahan tercampur rata.
Setelah adonan siap, siapkan wajan dengan minyak yang cukup dan panaskan minyak tersebut. Pastikan adonan rempeyek tidak terlalu kental, serta selalu siram pinggir wajan dengan minyak agar adonan tidak lengket. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan rempeyek yang renyah dan lezat.
Cara untuk menggoreng rempeyek agar tidak terlalu berminyak

Untuk mendapatkan rempeyek yang kering dan tidak berminyak, teknik penggorengan yang tepat sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Goreng rempeyek dengan menggunakan api sedang agar adonan matang secara merata.
- Hindari memasukkan terlalu banyak adonan sekaligus, karena hal ini dapat menyebabkan suhu minyak menurun.
- Angkat rempeyek ketika warnanya sudah kuning keemasan, lalu tiriskan di atas kertas penyerap minyak.
Pastikan untuk menggoreng rempeyek dengan api sedang agar adonan matang dengan baik tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan mendapatkan rempeyek yang renyah dan lezat.
Cara menyimpan rempeyek agar renyah dan tahan lama
Setelah rempeyek dingin, simpanlah dalam wadah kedap udara atau toples kaca yang sudah bersih dan kering. Pastikan wadah tersebut tertutup rapat agar udara tidak bisa masuk, sehingga rempeyek tetap terjaga kualitasnya.
Tempatkan wadah rempeyek di lokasi yang sejuk dan kering. Hindarilah menyimpan di area yang terkena sinar matahari langsung atau lembap agar rempeyek tidak cepat rusak.
Beberapa variasi topping rempeyek yang dapat Anda coba
Selain menggunakan kacang tanah, rempeyek juga dapat disajikan dengan berbagai topping yang tidak kalah nikmat. Beberapa pilihan topping rempeyek yang banyak diminati antara lain:
- Rempeyek teri yang memiliki rasa gurih
- Rempeyek udang yang kaya akan protein
- Rempeyek kedelai yang memiliki tekstur renyah
- Rempeyek daun jeruk yang memberikan aroma khas
Variasi topping pada rempeyek, seperti teri, udang, atau daun jeruk, mampu menghadirkan cita rasa yang beragam dan memperkaya pengalaman saat menikmati camilan. Dengan adanya berbagai pilihan tersebut, setiap orang dapat menemukan rempeyek sesuai selera mereka, menjadikannya sebagai camilan yang menarik untuk dinikmati kapan saja.
Apa yang membuat air kapur sirih dapat menjadikan rempeyek lebih renyah?
Air kapur sirih memiliki peranan penting dalam proses pembuatan adonan rempeyek. Dengan menambahkannya, kerenyahan rempeyek akan meningkat tanpa mengubah aroma aslinya, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Selain itu, penggunaan air kapur sirih juga berkontribusi pada kelezatan rempeyek yang lebih tahan lama. Hal ini membuat rempeyek tetap garing meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama, sehingga tetap enak saat dinikmati.