Gerbang Menuju Kota Kuno Berusia 2200 Tahun Ditemukan, Di Sini Lokasinya
Kota kuno ini berasal dari abad ke-6 SM dan ada kaitannya dengan Romawi kuno.
Gerbang Menuju Kota Kuno Berusia 2200 Tahun Ditemukan, Di Sini Lokasinya
Gerbang Menuju Kota Kuno Berusia 2200 Tahun Ditemukan, Di Sini Lokasinya
Pintu gerbang besar menuju sebuah kota kuno dari abad ke-6 SM telah ditemukan. Pintu gerbang ini ditemukan di tengah danau yang mengering di Spanyol.
Kota kuno Ullastret pertama kali ditemukan pada tahun 1930-an. Kota ini ditinggalkan warganya pada abad ke-2 atau ke-3 Masehi. Ullastret telah digali dalam beberapa dekade terakhir dan pintu gerbangnya baru ditemukan kemudian. Sumber: Newsweek "Penggalian terakhir di MAC Ullastret mengonfirmasi keberadaan pintu gerbang monumental menuju bagian paling bawah kota tersebut, berada di tengah danau Ullastret, yang telah mengering lebih dari seratus tahun lalu. Ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam kelompok ini dalam beberapa tahun terakhir." Museum Arkeologi Catalonia dalam pernyataannya di Facebook.Gerbang ini diperkirakan menjadi akses utama menuju bagian terbawah kota kuno ini. Pintu gerbang ini ditutupi balok-balok batu besar.
Pintu gerbang ditemukan saat penggalian dilakukan oleh tim dari Museum Arkeologi Catalonia dan SPAHI (Polyorcetic Systems of Access to Iberian Habitats), yang berlangsung antara 6 Juni dan 30 Juni 2023, di Danau Ullastret, sekitar 120 kilometer timur laut Barcelona.
Foto: Museum Arkeologi Catalonia
-
Dimana kota kuno 2.500 tahun ditemukan? Sebuah kota kuno besar telah ditemukan di Amazon, tersembunyi selama ribuan tahun.
-
Di mana kota kuno itu ditemukan? Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani.
-
Dimana kota kuno itu ditemukan? Kota kuno itu ditemukan di Negara Bagian Rodonia, Brasil.
Pada 2016, arkelog menduga ada pintu gerbang besar menuju kota kuno itu di dasar danau. Danau ini mulai mengering pada pertengahan abad ke-19. Dan kini dugaan para arkeolog itu terbukti.
Foto: Museum Arkeologi Catalonia
Dua Pilar
Pintu gerbang ini terdiri dari dua pilar paralel, masing-masing setinggi 7,4 kaki atau sekitar 2,2 meter. Pilar ini dibangun dengan balok-balok batu besar, disusun tegak lurus pada bagian dinding yang menutup pagar di sisi barat kota, menurut pernyataan Museum Arkeologi Catalonia.
Tembok-tembok ini mengelilingi koridor sepanjang 3,9 meter yang berfungsi sebagai awal dari salah satu jalan utama kota.
Foto: Museum Arkeologi Catalonia
Kota Terbesar
Kota Iberia ini dibangun suku Indigete dan merupakan wilayah perkotaan terbesar dari era tersebut yang pernah ditemukan di Catalonia.
Ditutup Balok Batu
Gerbang menuju kota ini tertutup balok batu. Menurut arkeolog, gerbang itu ditutup karena kota itu juga ditutup setelah ditinggalkan warganya. Kota ini diperkirakan ditinggalkan warganya pada akhir abad ke-3 atau awal abad ke-2 SM.
Ditinggalkan Penduduk
Alasan kota ditinggalkan kemungkinan karena perang Punik kedua di timur laut semenanjung Iberia. Perang ini berlangsung dari tahun 218 sampai 201 SM antara Carthage, yang berkuasa di sebagian besar Afrika Utara dan Spanyol, dan Romawi, yang saat itu kekuasannya hanya terbatas sampai Italia dan pulau sekitar seperti Sardinia dan Corsica.