Penjara Kuno Romawi Teridentifikasi, Ditemukan Tulisan "Tuhan, Buatlah Mereka Mati dengan Cara yang Mengerikan"
Penjara tersebut dibangun sekitar 1.600 tahun lalu, saat Kekaisaran Romawi menguasai daerah tersebut dan banyak orang di sana telah memeluk agama Kristen.
Seorang arkeolog telah mengidentifikasi sisa-sisa penjara Romawi di Korintus, Yunani. Penjara tersebut dibangun sekitar 1.600 tahun lalu, saat Kekaisaran Romawi menguasai daerah tersebut dan banyak orang di sana telah memeluk agama Kristen.
Matthew Larsen, arkeolog dan profesor madya Perjanjian Baru di Universitas Kopenhagen, mengidentifikasi penjara tersebut dengan memeriksa lokasi, grafiti, dan catatan dari penggalian pada tahun 1901.
Hal yang paling menarik dan penting adalah grafiti yang ada di lantai yang kondisinya retak. Grafiti tersebut berisi permohonan yang ditulis dalam bahasa Yunani.
"Semoga nasib mereka yang menderita di tempat yang tidak berhukum ini menang. Tuhan, jangan kasihani orang yang memasukkan kami ke sini," demikian isi tulisan tersebut dikutip dari Live Science, Selasa (13/8/2024).
Larsen menemukan semua grafiti ditulis di dalam batas retakan. Ini menunjukkan bahwa ketika lantai dipasang, sudah ada retakan di sana dan para tahanan menulis permohonan di dalam retakan tersebut, sehingga mendukung gagasan bahwa situs ini adalah penjara.
Selain itu, Larsen mencatat apa yang tampak seperti sisa-sisa "olpai" atau kendi dan lampu di lorong timur penjara. Benda-benda ini menyediakan air dan sedikit cahaya bagi para tahanan.
"Ada juga bukti adanya jamban kecil di salah satu ruang penjara, dan mungkin digunakan oleh para tahanan atau penjaga," kata Larsen.
Menurutnya, kondisi para tahanan saat itu pasti mengerikan. Hal itu dapat disimpulkan dari grafiti yang ditulis para tahanan.
"Anda merasakan bahwa mereka berada di tempat yang sangat gelap, bahwa mereka tidak dapat didengar," kata Larsen.
Salah satu prasasti menunjukkan bahwa sekelompok tahanan menghabiskan seluruh musim dingin di penjara. Tulisan di sebuah prasasti pun berisi sebuah doa buat menghukum seseorang.
"Ya Tuhan, balas (hukuman yang diberikan oleh) Marinos, orang yang melemparkan kami ke sini dan membuat kami menghabiskan musim dingin," tulis salah satu prasasti. Larsen menduga tempat itu akan menjadi sangat dingin saat musim dingin tiba.
Tak cuma itu, banyak juga prasasti yang berisi kutukan dan permohonan kepada Tuhan agar pihak yang memenjarakan mereka dibalas dengan kematian yang mengerikan.
"Tuhan, buatlah mereka mati dengan mengerikan," demikian bunyi satu prasasti.
Tulisan di sebuah prasasti kemungkinan merujuk pada kekasih para tahanan. Isi tulisannya yakni "Nasib gadis-gadis cantik yang mencintai pria-pria yang belum menikah menang," begitu bunyinya.
Di lokasi juga ditemukan beberapa prasasti berisi gambar papan permainan. Hal itu menunjukkan para tahanan kemungkinan telah memainkan beberapa jenis permainan untuk menghabiskan Waktu di dalam penjara.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024