Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Selama lebih dari satu dekade, arkeolog berusaha menerjemahkan prasasti atau teks yang tertulis di bagian leher sebuah guci dari zaman Nabi Sulaiman.
Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Selama lebih dari satu dekade, arkeolog berusaha menerjemahkan prasasti atau teks yang tertulis di bagian leher sebuah guci tembikar yang pecah, yang berasal dari zaman Nabi Sulaiman. Akhirnya sekarang para peneliti berhasil mengungkap makna pesan misterius dalam prasasti tersebut.
Berdasarkan interpretasi baru, yang diterbitkan dalam Jerusalem Journal of Archaeology, tulisan kuno itu dipahat menggunakan huruf Arabia Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean, bahasa umum yang dituturkan di Jazirah Arab di kerajaan Sheba, di tempat yang sekarang Yaman.
Sumber: Live Science
-
Apa yang dimaksud dengan Hizib Sulaiman? Hizib adalah kumpulan doa dan wirid yang berasal dari Al-Qur’an atau hadits, yang digunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi masalah lahir dan batin, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
-
Apa saja isi harta karun Nabi Sulaiman? Dalam sebuah naskah Ibrani, Risalah Kapal, harta karun Nabi Sulaiman ini disebutkan berupa Tabut Perjanjian, alat musik emas, kemah, dan jubah.
-
Dimana fosil lebah Nabi Sulaiman ditemukan? Fosil lebah yang hidup di zaman Nabi Sulaiman ditemukan di lepas pantai Portugal.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
-
Kapan fosil lebah Nabi Sulaiman ditemukan? Fosil lebah yang hidup di zaman Nabi Sulaiman ditemukan di lepas pantai Portugal.
-
Apa isi dari naskah 'sihir' Mesir Kuno? Isi naskah ini beragam. Ada yang bertujuan untuk melindungi pembawanya dari kematian atau setan, menaklukkan musuh, dan mewujudkan keinginan tertentu. Ada juga mantra untuk masalah cinta, bahkan untuk memisahkan pasangan yang sudah menikah. Selain itu, ada juga mantra Koptik yang digunakan untuk tujuan pengobatan seperti mencegah demam dan sakit kepala atau meredakan insomnia. Selain itu, ada juga mantra yang diyakini bisa mempermudah kehamilan bagi pemiliknya.
Arti Tulisan
Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
Tulisan Tertua
Menurut penelitian tersebut, tulisan kuno ini diperkirakan merupakan skrip atau naskah Arabia Selatan Kuno tertua yang pernah ditemukan di Israel.
Pecahan tembikar itu ditemukan arkeolog terkubur di samping enam guci tembikar lainnya saat penggalian di Ophel, Yerusalem pada 2012. Guci tanah liat ini berasal dari abad ke-10 SM. Peneliti memastikian guci ini memiliki keterkaitan yang jelas dengan Kerajaan Nabi Sulaiman dan kerajaan tetangganya, Sheba."Wadah itu dibuat dibuat secara lokal, dan prasasti itu diukir oleh seorang penutur Saba yang memegang posisi yang berhubungan dengan dupa. Itu membuktikan hubungan yang kuat antara kedua kerajaan."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel, kepada Live Science.
Sumber: Live Science
Ribuan tahun lalu, kerajaan Sheba berperan penting dalam membudidayakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku parfum dan dupa. Sedangkan kerajaan Sulaiman menguasai jalur perdagangan yang melintasi gurun Negev dan mengarah ke pelabuhan Mediterania di mana barang kemudian diekspor.
“Menguraikan prasasti pada guci ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kehadiran seorang penutur Saba di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di wilayah kita pada waktu itu – terutama mengingat tempat di mana guci ditemukan, daerah yang dikenal juga sebagai pusat administrasi pada zaman Raja Sulaiman."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel.
"Ini adalah bukti lain dari hubungan perdagangan dan budaya yang luas antara Israel di bawah Raja Sulaiman dan Kerajaan Sheba."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel.