Fosil Lebah yang Hidup di Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan di Portugal, Kondisinya Masih Utuh
Fosil ini ditemukan di dasar laut di lepas pantai Portugal.


Fosil Lebah yang Hidup di Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan di Portugal, Kondisinya Masih Utuh
Fosil Lebah yang Hidup di Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan di Portugal, Kondisinya Masih Utuh
Fosil lebah yang hidup di zaman Nabi Sulaiman ditemukan di lepas pantai Portugal. Temuan luar biasa ini mengejutkan para ilmuwan.
Hasil riset bersama oleh beberapa universitas di Portugal yang dimuat dalam jurnal ilmiah terkemuka "Papers in Paleontology" mengungkapkan, ribuan sarang lebah Eucera yang terawetkan dari 3.000 tahun yang lalu ditemukan di dasar laut lepas pantai Portugal.Sumber: Jerusalem Post
Penemuan ini memberikan wawasan unik tentang kehidupan lebah pada masa lalu, mengingat tingkat pelestarian yang sangat luar biasa dari spesimen ini.
Para ilmuwan dapat mengidentifikasi tidak hanya detail anatomi yang membedakan jenis lebah, tetapi juga jenis kelaminnya, serta serbuk sari monofloral yang ditinggalkan oleh lebah betina saat ia membuat sarang untuk keturunannya.
Kondisi Utuh
Sarang-sarang ini ditemukan dalam keadaan unik, dengan tubuh lebah yang tetap terawetkan dan kerangka serangga yang masih utuh.
Biasanya, bahan organik dalam tubuh lebah akan cepat terurai, membuat fosil yang terawetkan dengan baik sangat langka, terutama dengan sisa tubuh lebah yang masih ada di dalamnya.
Sumber: Jerusalem Post
Temuan ini memberikan wawasan baru bagi ilmu pengetahuan tentang evolusi dan perilaku lebah serta kondisi lingkungan pada masa Nabi Sulaiman.

Foto: Wikimedia Commons
Selain itu, temuan ini juga memiliki implikasi penting dalam konteks masa kini, di mana populasi lebah di seluruh dunia menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim dan kegiatan pertanian.

Foto: BEEWISE
Populasi Lebah Terancam
Populasi lebah yang menurun secara global telah menjadi isu yang mendesak, karena peran penting lebah dalam penyerbukan tanaman dan keberlanjutan ekosistem.
Riset tentang lebah-lebah dari masa lampau dapat memberikan petunjuk berharga untuk mengatasi krisis lebah saat ini.
Diharapkan bahwa melalui pemahaman lebih mendalam tentang sejarah lebah, solusi yang lebih baik dapat ditemukan untuk melindungi populasi lebah dan lingkungan kita.
Sumber: Jerusalem Post