Jalan-Jalan di Taman, Remaja Israel Temukan Cincin Berusia 1.700 Tahun
Israel Nature and Parks Authority memperkirakan cincin tersebut berusia sekitar 1.700 tahun.
Remaja berusia 13 tahun, Itamar Grossma, menemukan cincin kuno ini saat jalan-jalan dengan sepupunya.
Jalan-Jalan di Taman, Remaja Israel Temukan Cincin Berusia 1.700 Tahun
Remaja berusia 13 tahun, Itamar Grossman menemukan sebuah cincin perunggu kuno di Taman Nasional Sussita, Israel. Itamar menemukan artefak kuno ini saat sedang jalan-jalan di taman bersama sepupunya. Saat ditemukan, cincin tersebut berada diatas reruntuhan kota Hellenistik kuno Hippos.
Sumber: Greek Reporter
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Israel? Para arkeolog baru-baru ini menemukan permainan ramalan kuno Yunani, berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Dimana cincin itu ditemukan? Cincin tersebut, diperkirakan berusia sekitar 1.800 tahun dan tampaknya terbuat dari perunggu, ditemukan di Khirbet Shalala (juga dikenal sebagai Khirbet Oren) di tengah hutan di punggungan Gunung Carmel, yang pernah menjadi tempat pemukiman dan pertanian pada periode Romawi akhir.
-
Dimana batu cincin ditemukan? Harta kaun mungil itu ditemukan di struktur Ksenedochion (bangunan penginapan) di Reruntuhan Assos di distrik Ayvacık, Çanakkale.
-
Dimana cincin emas itu ditemukan? Para arkeolog menemukan cincin emas berusia 2.300 tahun berhias batu mulia di Kota Daud, Yerusalem, Palestina.
-
Kapan cincin itu ditemukan? Awalnya, ia melihat sebuah peniti logam lalu setelah diamati lebih jauh rupanya benda tersebut adalah sebuah cincin berbentuk layang-layang yang ternyata adalah cincin Pictish.
-
Bagaimana cincin batu akik itu ditemukan? Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
Israel Nature and Parks Authority memperkirakan cincin tersebut berusia sekitar 1.700 tahun.
"Ini adalah cincin yang aneh dan terlihat kuno, Saudara-saudara dan sepupu-sepupu saya yang bersama saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang kuno, hanya cincin seseorang yang jatuh," kata Itamar, seperti yang dilaporkan oleh All Israel News.
"Ketika Itamar dan ibunya, Liat, mendekati kami dan menunjukkan cincin yang mereka temukan, kami segera menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang penting," kata Sarit Pilachi Miara, pejabat di Israel Nature and Parks Authority.
Sumber: Greek Reporter
Arkeolog mengonfirmasi cincin tersebut merupakan sebuah artefak Romawi kuno, sesuai dengan pernyataan resmi. Mereka menyatakan, cincin tersebut berasal dari 100 SM hingga 300 SM. Cincin perunggu ini menampilkan ukiran dekoratif unik yang terlihat jelas, hal ini memungkinkan dibuat ketika cincin ini pertama kali dicetak.
Sumber: Greek Reporter
Taman Nasional Sussita terletak dekat Galilea di wilayah Dataran Tinggi Golan. Taman ini merupakan sebuah pelestarian situs arkeologi kota kuno Hippos.
Foto: Wikimedia Commons
Penggalian Arkeologi
Selama tiga dekade terakhir, situs ini telah menjadi lokasi berbagai kegiatan ekskavasi atau penggalian arkeologi. Laporan dari The Jerusalem Post, baru pada 2023 taman ini resmi dibuka untuk umum sebagai taman nasional.
Kota Hippos berasal dari periode Helenistik sekitar tahun 250 SM dan terus berkembang pesat selama era Romawi dan Bizantium. Pada tahun 641 M, kota ini bertahan dari penaklukan muslim namun hancur ketika gempa bumi besar melanda kota ini pada tahun 149 M. Saat ini, kota ini menjadi rumah bagi berbagai peninggalan zaman Romawi dan Bizantium di antaranya seperti alun-alun pusat kota, reservoir air pusat, basilika, odeon, dan gereja.
Sumber: Greek Reporter
Pada tahun 2015, artefak perunggu lain ditemukan di situs ini. Para arkeolog menemukan topeng perunggu besar bergambar dewa Yunani, Pan, diyakini berasal dari abad ke-1 SM dan ke-2 M.
Foto: X/@Martin_Kramer