Arkeolog Temukan Cincin Emas Berusia 1.800 Tahun, Berhias Permata Bergambar Dewi Romawi Kuno
Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa sebuah dusun dengan berbagai artefak di dalamnya.
Para arkeolog di Prancis menemukan cincin emas berusia 1.800 tahun dengan pahatan potret Venus, dewi Romawi yang diasosiasikan dengan kemenangan dalam pertempuran, saat menggali di dekat kota Pacé, Brittany. Mereka juga menemukan segenggam koin dari era setelahnya, ketika Kekaisaran Carolingian menguasai wilayah tersebut.
Cincin itu ditemukan dalam kondisi sangat utuh, menurut pernyataan yang diterjemahkan dari Institut Penelitian Arkeologi Pencegahan Nasional Perancis (INRAP), dikutip dari Live Science, Rabu (25/12).
-
Siapa yang menemukan cincin Romawi? Remaja berusia 13 tahun, Itamar Grossman menemukan sebuah cincin perunggu kuno di Taman Nasional Sussita, Israel.
-
Siapa yang menemukan gelang emas Romawi? Saat menemukan uang di jalan sudah cukup membuat seorang anak berusia 12 tahun senang, bayangkan bagaimana perasaan Rowan Brannan yang menemukan gelang emas kuno tak ternilai?
-
Kapan gelang emas Romawi itu ditemukan? Mengutip Popular Mechanic, Selasa (17/9), dua tahun lalu, Rowan bersama ibunya sedang berjalan-jalan dengan anjing mereka di Pagham, Inggris, ketika ia menemukan sepotong logam aneh.
-
Kapan gelang emas Romawi ditemukan? Seorang bocah laki-laki, Rowan (12) di Inggris menemukan gelang emas dari zaman Romawi kuno saat jalan-jalan di sebuah ladang di wilayah Sussex.
-
Bagaimana gelang emas Romawi ditemukan? Ibu Rowan, Amanda (44) mengatakan putranya memiliki kebiasaan memungut barang-barang dari lantai dan suka bertualang. Saat putranya menemukan gelang tersebut, dia memintanya untuk dilepas karena kotor.'Dia terus memegang potongan logam ini, yakin bahwa itu adalah emas asli. Saya pikir itu hanya tali pengikat dari pagar atau semacamnya, itu sangat kotor,' kata Amanda, dikutip dari Ancien Origins, Selasa (16/4).
Batu permatanya memiliki ukiran Venus Victrix, yang berarti "Venus Sang Pemenang", menurut INRAP. Batu permatanya adalah nicolo, atau sejenis onyx yang dipotong sehingga memiliki lapisan agak kebiruan di atas lapisan hitam yang lebih tebal. Bagian tengahnya dibingkai emas, dengan pola linier terukir di sekelilingnya.
Cincin ini berasal dair abad kedua atau ketiga Masehi, ketika Kekaisaran Romawi menguasai wilayah tersebut. Perhiasan ini pun ditemukan di sebuah jalan Romawi. Namun para arkeolog belum berhasil mengungkap siapa pemilik cincin tersebut dan mengapa perhiasan itu ada di jalan tersebut.
Di situs yang sama, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa dusun abad pertengahan yang berkembang sekitar 1.300 tahun lalu. Di area tersebut ditemukan reruntuhan rumah, ladang petani, padang rumput, dan silo atau gudang bawah tanah yang digunakan untuk penyimpanan. Bangunannya tampaknya terbuat dari tanah, kayu, plester, dan batako, sedangkan atapnya terbuat dari bahan nabati.
Para arkeolog juga menemukan sekitar 12 keping koin yang berasal dari abad kesembilan hingga ke-10 M yang disimpan dalam satu tempat. Dusun itu sendiri diduga ditinggalkan pada abad ke-10, pada Zaman Viking. Namun tidak jelas apakah pengabaian dan penyimpanan koin tersebut disebabkan oleh serangan bangsa Viking.