Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
Petani tersebut menyerahkan gelang temuannya ke museum.
Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
Petani beruntung itu menemukan gelang dari era Hittie ini saat sedang membajak ladangnya.
Setelah disimpan selama tiga tahun, petani tersebut kemudian menyerahkan gelang temuannya ke museum Çorum.
-
Di mana petani menemukan artefak tersebut? Seorang petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
-
Siapa yang menemukan artefak kuno itu? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
-
Di mana arkeolog menemukan belati? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Siapa yang menemukan batangan perak? John Smart menemukan sepotong logam seukuran jari berusia 1.000 tahun saat menjelajahi pulau, yang terletak di Laut Irlandia antara Irlandia Utara dan Inggris, menurut penyataan dari Warisan Nasional Manx.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
Foto: İHA
Hasil laporan pihak museum setelah melakukan restorasi di laboratorium menyampaikan, gelang tersebut merupakan gelang elektrom berhias emas yang diperkirakan berusia sekitar 3.330 tahun. Mereka mengatakan, artefak ini berasal dari peradaban kuno Hittite sekitar abad ke-13 SM.
Sumber: Arkeonews
Menurut arkeolog, terdapat sangat sedikit perhiasan yang ditemukan dari era Hittite. Keberadaan barang temuan ini sangat memberikan wawasan terhadap gaya perhiasan dalam peradaban tersebut.
Gelang yang menakjubkan ini terbuat dari campuran perunggu, nikel, perak, dan emas, dengan dihiasi gambar-gambar simbolik dari peradaban Hittite. Gambar-gambar tersebut termasuk gambar dewi Hurrian Šauška, bersama dengan para pelayannya Ninatta dan Kulitta.Šauška (Shaushka) yang dikenal dengan nama lain sebagai Šauša atau Šawuška merupakan seorang dewi tertinggi dalam panteon Hurrian. Keberadaan dewi ini selalu dikaitkan dengan aspek-aspek cinta, perang, mantra, dan penyembuhan. Dewi ini umumnya dianggap sebagai dewi dengan atribut perempuan, seperti gelar allai (Hurrian: "wanita"), namun terdapat juga referensi terhadap Shaushka dalam bentuk maskulin.
“Setelah evaluasi awal, kami menyadari bahwa artefak ini benar-benar luar biasa dan kami belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya”.
Resul Ibiş, arkeolog di Musem Çorum.
Sumber: Arkeonews
Dipajang di Museum
Saat ini, gelang telah diambil alih oleh para ahli untuk dipamerkan kepada para pengunjung di museum Çorum.
Pada tahun 1986 situs ini diakui sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO berkat kelestarian struktur arsitektur dan situs penggalian yang terjaga dengan baik. Selain itu, sejak tahun 2001, tempat ini juga diakui sebagai "Memori Dunia" UNESCO berkat tulisan paku (cuneiform) yang membawa representasi bahasa Indo-Eropa tertua.
Sumber: Arkeonews