Hampir 40 Tahun Menggali, Arkeolog Temukan Battu Cincin Bergambar Dewi Athena Berusia 1.700 Tahun
Batu cincin itu ditemukan di kota Kuno Assos pada Zaman Perunggu.
Arkeolog di Turki menemukan batu cincin dari Periode Kekaisaran Romawi yang menggambarkan Athena, dewi ibu kota kuno Assos. Harta kaun mungil itu ditemukan di struktur Ksenedochion (bangunan penginapan) di Reruntuhan Assos di distrik Ayvacık, Çanakkale.
Assos terletak di bagian barat daya Semenanjung Biga (Troad), di dalam batas-batas Desa Behramkale, selatan distrik Ayvacık di provinsi Çanakkale.
-
Siapa yang menemukan cincin Dewi Athena? 'Pada pandangan pertama, saya pikir itu adalah seorang ksatria,' katanya kepada Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA), seperti dilansir Haaretz, Rabu (17/7).
-
Bagaimana cincin batu akik itu ditemukan? Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
-
Di mana penemuan pahatan batu kuno tersebut? Terletak sekitar 55 km di tenggara ibu kota Sarawak, Kuching, situs ini dikelola oleh suku Bidayuh (suku pribumi lokal) bekerja sama dengan Departemen Museum Sarawak.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Bagaimana pahatan batu kuno itu ditemukan? Batu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering. Kekeringan parah di beberapa kawasan Amazon, Brasil menyebabkan ketinggian air sungai menyusut sangat signifikan. Dari dalam sungai, muncul banyak formasi batuan yan tersembunyi, di antaranya ada yang bergambar sosok manusia yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.
-
Apa bentuk pahatan batu kuno tersebut? Pahatan pada batu ini menggambarkan wajah manusia dalam berbagai bentuk seperti lonjong dan persegi empat.
Assos dulunya merupakan pusat regional yang penting tetapi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk berkembang. Kota ini pertama kali dihuni selama Zaman Perunggu.
Kota-kota Zaman Perunggu Assuwa, yang disebutkan dalam teks-teks Het, dan Pedasos, yang disebutkan dalam Iliad karya Homer, keduanya ditetapkan setara dengan Assos.
Menurut sumber-sumber kuno, orang-orang Methymnia dari pulau Lesbos mendirikan kota Yunani Assos pada abad ke-7 SM. Athena, yang merupakan putri Zeus dan salah satu dari 12 Dewa Olympus, adalah pelindung kota tersebut.
Arkeolog Turki melakukan penggalian di kota kuno tersebut selama hampir 40 tahun. Di bawah arahan Profesor Nurettin Arslan dari Departemen Arkeologi di Fakultas Sains dan Sastra Universitas Çanakkale Onsekiz Mart, sebuah tim yang terdiri dari dua puluh orang tengah melakukan penggalian arkeologi di kota kuno Assos.
Milik tokoh terkemuka
Penggalian itu terus berlanjut di bawah dukungan utama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan İÇDAŞ.
Profesor Arslan menyatakan: “Selama pekerjaan kami tahun ini, kami menemukan batu cincin berharga yang terbuat dari batu di bangunan Ksenedochion."
"Batu cincin ini menggambarkan Athena, yang merupakan dewi utama kota tersebut, sedang berdiri. Sejauh yang kami ketahui, batu-batu seperti itu cukup umum selama periode Romawi, tetapi batu-batu tersebut juga digunakan sebelum dan sesudah era tersebut."
Menurut Profesor Arslan, batu ini milik seorang tokoh terkemuka di kota tersebut dan digunakan sebagai meterai.
"Kami memperkirakan kota ini berdiri pada abad ke-2 atau ke-3 M, yang menunjukkan sejarahnya selama 1.600 hingga 1.700 tahun. Hal ini tentu saja membantu mengidentifikasi individu. Pada zaman kuno, stempel semacam itu digunakan sebagai pengganti tanda tangan, mirip dengan cara tanda tangan digunakan saat ini.”
Pada abad ke-6 SM, Assos merupakan salah satu negara bagian Yunani barat yang tunduk pada Lydia. Setelah Kerajaan Lydia dihancurkan oleh Raja Persia Cyrus II, kota ini dimasukkan ke dalam Kekaisaran Persia.
Pada abad ke-5 SM, kota ini menjadi anggota Konfederasi Athena. Kemudian, Assos kembali berada di bawah kendali Persia “hingga kedatangan Alexander Agung pada tahun 334.
Setelah kematian sang penakluk, kota ini berpindah tangan dari satu penerusnya ke penerus berikutnya, dan akhirnya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pergamon, yang akhirnya diserap ke dalam Kekaisaran Romawi.
Assos makmur selama abad pertama dan kedua M tetapi kemudian merosot ketika beberapa kali berada di bawah kekuasaan Bizantium, Turki Seljuk, Tentara Salib Frank, dan akhirnya Turki Ottoman pada 1330.